Jumat, 30 Maret 2012

Euro Cemaskan Anggaran Spanyol


Euro diperdagangkan melemah terhadap Dollar dan juga Yen pada hari Kamis seiring munculnya kecemasan investor menjelang presentasi anggaran Spanyol pada hari Jumat, yang memicu aksi hindar resiko di pasar mendekati akhir kuartal pertama.

Pelaku pasar juga nampak berhati-hati menjelang pertemuan menteri keuangan zona Euro, yang diharapkan akan menyetujui wacana ekspansi fasilitas dana penyelamatan kawasan. "Adanya beberapa peristiwa krusial beresiko dalam beberapa hari ke depan telah mendorong investor untuk mengurangi posisi," kata Nick Bennenbroek, kepala strategi mata uang pada Wells Fargo Bank di New York. "Meski solid di awal pekan, secara keseluruhan masih ada tekanan jual untuk Euro, sehingga investor coba memanfaatkan sedikit kenaikan yang terjadi," tambahnya.

Sementara optimisme terhadap wacana kenaikan plafon dana penyelamatan terlihat sedikit surut setelah salah seorang anggota dewan European Central Bank yang juga menjabat sebagai kepala Bundesbank, Jens Weidmann, memperingatkan bahwa peningkatan tersebut hanya meredakan ketegangan negara-negara zona Euro untuk sementara waktu saja.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Kekhawatiran Hutang Eropa Menguntungkan Sterling


Poundsterling berhasil rebound terhadap Dollar AS pada hari Kamis seiring kembali merebaknya kecemasan hutang zona Euro menjelang pengumuman anggaran Spanyol. Sterling juga menuai dukungan dari rencana akuisisi perusahaan Perancis, GDF Suez, yang menawarkan £6 milyar untuk 30% kepemilikan saham produsen listrik Inggris, International Power.

Kendati demikian, upaya pemulihan yang coba dilakukan Cable masih nampak terbatas menyusul lemahnya serangkaian data ekonomi Inggris terbaru.

Data hari Kamis menunjukkan persetujuan hipotek Inggris secara tak terduga mengalami penurunan pada bulan Februari, ditambah rekor penurunan bulanan dalam jumlah uang beredar. Data lain yang dirilis oleh Nationwide juga memperlihatkan harga rumah di Inggris mengalami penurunan bulanan terbesar dalam lebih dari 2 tahun pada bulan Maret. "Dengan sedikit lemahnya data Inggris dan persetujuan hipotek yang mengecewakan, investor mulai sangsi apakah Sterling akan dapat melampaui $1.60," kata Richard Driver, analis mata uang Caxton FX.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Resiko Perlambatan Ekonomi Bebani Aussie


Dollar Australia tergelincir versus sebagian besar rival-rival utamanya setelah Bendahara Wayne Swan mengatakan pemotongan belanja diperlukan untuk dapat mencapai target surplus anggaran. Aussie juga merosot hingga ke titik terendah 2-bulan terhadap mata uang AS di tengah kekhawatiran akan melambatnya sektor manufaktur China, yang beresiko menekan permintaan ekspor komoditas Australia.

Menurut Swan kombinasi dari anggaran kontemporer dan struktural telah membuat pencapaian target surplus menjadi jauh lebih sulit. Sehingga pemerintah perlu mengurangi dan membatalkan sebagian program yang ada jika ingin memenuhi target tersebut.

"Selama 1 sampai 3 bulan ke depan Dollar Australia mungkin masih akan bergerak lebih rendah," kata Imre Speizer, analis Westpac Banking Corp. di Auckland. "Dan melambatnya pertumbuhan ekonomi global, terutama di China, akan menjadi faktor negatif terbesar bagi Aussie."

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Asia Cemaskan Ekonomi AS dan Cina

Bursa saham Asia terpuruk akibat munculnya kecemasan atas performa AS dan Cina, dua ekonomi terbesar dunia. Perusahaan Cina berikan laporan keuangan yang mengecewakan sedangan durable goods orders AS meningkat tidak setinggi prediksi.

Nikkei semakin menjauhi level tinggi satu tahun, tertekan oleh berlanjutnya penguatan yen yang dapat mengurangi daya saing eksportir Jepang. Ebara terpuruk 4.2% setelah Yamato Holding menuntut ganti rugi senilai $90 juta akibat masalah properti yang dijual perusahaan. Namun, DeNA melejit 6.3% setelah anak perusahaannya membentuk kerja sama dengan tiga operator telekomunikasi di Cina.

Kospi tergelincir ke level rendah tiga minggu seiring merebaknya ketidak-pastian atas keberlanjutan pemulihan ekonomi dunia. LG Display anjlok 3% setelah Hon Hai membeli saham Sharp sebagai bagian dari kerja sama di segmen LCD.

Hang Seng turun 1.3% setelah buruknya laporan keuangan perusahaan Cina menegaskan perlambatan ekonomi yang tengah dialami ekonomi terbesar No.2 di dunia tersebut.

CNOOC melorot 3.3%, tertekan oleh kecemasan akan tingginya biaya ekspansi produksi. PICC Property & Casualty melemah 4.1% setelah berikan laporan keuangan yang mengecewakan.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Wall Street Mix, Dow Berhasil Cetak Gain Bursa saham AS ditutup mix pada hari Kamis, pulih dari penurunan sebesar 1% pada awal sesi, namun kenaikan terbatas seiring investor masih enggan memasuki pasar di tengah pelemahan global. “Kita hanya turun sekitar 1% dalam 3 hari terakhir dan menurutku secara keseluruhan itu bukan masalah besar," ucap Kenny Polcari, direktur manajer pada ICAP Equities. “Namun ketika kuartal baru dimulai di bulan April, tidak mengejutkan melihat adanya koreksi, mengingat belum ada koreksi berarti pada pasar.”

Sementara itu, Doug Cote, kepala strategis pasar pada ING Investment Management mengatakan ia percaya bahwa trend tenaga kerja akan membaik dan memperkirakan earnings yang positif pada kuartal selanjutnya. “Kami mengharapkan adanya kenaikan pada bursa saham, mengingat saat ini nilai saham masih rendah jika melihat earnings saat ini,” ucap Cote.

“Earnings kuartal pertama akan relatif lebih bagus dari perkiraan dan akan menjadi kenaikan ke-11 kali berturut-turut." Dari data ekonomi, klaim pengangguran mingguan turun sebanyak 5,000 menjadi 359,000, menyentuh level rendah 4 tahun, menurut Dep.Tenaga Kerja. Namun data ini dinilai mengecewakan karena berada di atas perkiraan ekonom sebesar 350,000.

GDP berada pada tingkat tahunan 3.0%, laju tercepat sejak pertengahan 2010, menurut Dep.Perdagangan.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

GDP AS Di Bawah Perkiraan; Klaim Pengangguran Berkurang


Perkeonomian AS bereskpansi sedikit lebih lambat dari perkiraaan pada kuartal keempat sementara pendapatan pribadi bertumbuh dalam laju yang jauh lebih cepat dari perkiraan, yang mana akan mendukung tingkat belanja kuartal ini. Di sisi lain, klaim pengangguran di AS turun ke level rendah 4 tahun pada pekan lalu, menurut data pemerintah yang menunjukkan pasar tenaga kerja sedang pulih.

GDP berada pada tingkat tahunan 3.0%, laju paling cepat sejak kuartal kedua tahun 2010, menurut Dep.Perdagangan pada hari Jumat, tidak berubah dari perkiraan bulan sebelumnya. Data GDP berada di bawah perkiraan ekonom sebesar 3.2%, meski sebagian telah memperkirakan sebesar 3.0%, sesuai dengan rilis data. Perekonomian AS berumbuh pada tingkat 1.8% di kuartal ketiga tahun lalu.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Penguatan Dollar Menekan Emas


Harga emas turun pada hari Kamis seiring menguatnya dollar dan penurunan harga minyak menekan emas turun menembus support kunci dekat level $1,655 per ons, yang memicu aksi likuidasi lanjutan. Emas nampaknya membutuhkan dukungan signifikan dari pasar keuangan global, bersamaan dengan pelemahan pada dollar, untuk mendorong harga emas menuju level tinggi yang baru, menurut analis.

"Menurut kami dibutuhkan lebih dari koreksi besar-besaran pada dollar untuk gain terus naik menuju $1,700 dan lebih atas lagi, terutama saat ini emas berkorelasi dengan bursa saham global, dan sentimen resiko," ucap VTB Capital.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Diskusi Pengucuran SPR Lukai Minyak


Minyak turun untuk sesi ketiga pada hari Kamis, menembus level support kunci teknikal seiring diskusi mengenai pengucuran strategic petroleum reserves (SPR) oleh negara konsumen memicu aksi profit-taking. Menjelang akhir kuartal, trader pun melakukan aksi profit-taking dari pergerakan bullish minyak seiring AS, Inggris, dan Perancis sedang mempertimbangkan merilis cadangan suplai untuk menurukan harga bahan bakar yang menimbulkan masalah ekonomi dan politik.

Kecemasan terhadap ekonomi bertaham di hari Kamis setelah data menunjukkan jumlah klaim pengangguran AS yang lebih banyak dari perkiraan, menekan bursa saham dan minyak. "Menurutku sebagian penyebab hari ini adalah data ekonomi, ucap Richard Ilczyszyn, kepala strategis pasar dan penemu iitrader.com LLC di Chicago. "Menurutku trader sangat sensitif untuk melakukan profit taking pada gain sebesar 1-2% bulan ini." "Ada diskusi mengenai SPR antara AS, Perancis dan Inggris yang dapat membebani sejumlah investor," tambahnya. Penurunan bertambah deras setelah minyak menembus MA20 hari pada sesi siang hari.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Kamis, 29 Maret 2012

BREAKING NEWS USD





Berita penting yang akan berpengaruh cukup besar terhadap USD yaitu:

UNEMPLOYMENT CLAIMS dimana
- Previous 348K (Data sebelumnya)
- Forecast 351K (Data ramalannya)

Pada pukul 19:30 data actual yang keluar jika berada diatas data ramalannya 351K
- USD akan melemah/Turun (Bearish).
- EURO, POUNDSTRELING, dan GOLD akan NAIK (Bullish).

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Kontraksi GDP Picu Kejatuhan Sterling


Poundsterling kembali diperdagangkan melemah versus Dollar AS untuk hari ke-2 berturutturut pada hari Rabu pasca sebuah data secara tak terduga menunjukkan ekonomi Inggris berkontraksi lebih parah dari yang diperkirakan sebelumnya sepanjang kuartal terakhir tahun lalu. mengalami kontraksi lebih dari yang diperkirakan sebelumnya pada kuartal keempat tahun lalu.

Ekonomi Inggris harus mengalami kontraksi sebesar 0,3% antara bulan Oktober hingga Desember, lebih buruk dari ekspektasi penurunan 0,2%. Sementara laju pertumbuhan ekonomi tahunan hanya mencatat kenaikan 0,5% setelah tumbuh 0,7% pada periode yang sama tahun lalu.

"Data tersebut telah menghadirkan kekecewaan dan menempatkan Sterling di bawah tekanan kuat," kata Neil Jones, kepala penjualan hedge fund Eropa pada Mizuho Corporate Bank Ltd. di London. "Komentar King pada hari sebelumnya juga telah menambah elemen dovish baru pada Cable. Apa pun yang berasal dari pembuat kebijakan yang mensinyalkan masih terbukanya peluang untuk QE lanjutan pasti akan berdampak negatif untuk Sterling."

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Repatriasi Marak, Yen Terdongkrak


Apresiasi Yen masih berlanjut pada hari Rabu seiring para eksportir mulai kembali membeli mata uang Jepang guna menyesuaikan neraca mereka menjelang akhir tahun fiskal. Yen juga menuai dukungan dari pelemahan Greenback yang dipicu memburuknya data pesanan durable goods AS pada bulan Februari.

Aksi beli Yen biasanya memang meningkat pada akhir tahun fiskal karena eksportir Jepang harus melaporkan neraca keuangan mereka dalam Yen. Dan hari Rabu menjadi batas waktu untuk transaksi mata uang yang dilakukan terkait penyesuaian neraca akhir tahun fiskal pada 31 Maret mendatang. Kendati demikian, beberapa analis memperkirakan jika Dollar akan kembali mendominasi Yen pekan depan seiring meredanya dampak dari aktivitas yang hanya bersifat musiman ini. "Dalam jangka waktu 2 sampai 3 bulan, tren penguatan Dollar kemungkinan akan berlanjut hingga mencapai level 85 terhadap Yen," kata Geoffrey Yu, analis mata uang UBS di London.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Saham Global Kian Tenggelamkan Aussie


Dollar Australia kembali bergerak melemah terhadap rival-rival utamanya pada hari Rabu seiring masih berlanjutnya penurunan saham global, yang menggerus permintaan untuk aset berimbal hasil lebih tinggi. Mata uang yang sering disebut Aussie ini juga merosot lebih dari 0,7% versus Greenback menjelang rilis sebuah data yang diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan kredit perbankan Australia berada pada laju paling lambat sejak bulan Agustus.

Reserve Bank of Australia dijadwalkan akan melaporkan angka pertumbuhan kredit swasta pada 30 Maret mendatang, yang diperkirakan oleh banyak ekonom akan mencatat kenaikan tahunan 3,3% pada bulan Februari setelah tumbuh 3,5% pada awal tahun ini.

"Penurunan saham global merupakan katalis negatif untuk mata uang Pasifik Selatan ini," kata Takuya Kawabata, seorang peneliti pada Gaitame.com Research Institute Ltd. di Tokyo. "Tersisanya kekhawatiran tentang perlambatan China juga masih terus membebani Dollar Australia."

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Asia Cemaskan Kinerja Perusahaan Cina

Bursa saham Asia melemah seiring munculnya kekhawatiran atas laporan keuangan perusahaan Cina setelah Societe Generale peringatkan pendapatan perusahaan Cina akan stagan di 2012. Sentimen juga memburuk setelah pimpinan Federal Reserve, Ben S. Bernanke, utarakan kecemasannya akan keberlanjutan pemulihan ekonomi AS. "Buruknya laporan keuangan perusahaan Cina menegaskan kecemasan atas perlambatan ekonomi terbesar No.2 di dunia. Namun, penurunan masih bersifat koreksi pasca kenaikan tajam belakangan ini," ujar Yoji Takeda, manajer di RBC Investment Management Ltd.

Saham Jiangxi Copper, Angang Steel, Gome Electrical Appliances anjlok setelah melaporkan kinerja perusahaan yang buruk pada tahun lalu. Badan Pusat Statistik Cina mengatakan laba perusahaan industri Cina turun 5,2% untuk bulan Januari-Februari; ini merupakan penurunan pertama kalinya sejak 2009.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Kecemasan Global Menekan Wall Street


Bursa saham AS berhasil terlepas dari level rendah sesi namun masih ditutup turun pada hari Rabu, dipimpin saham sektor material dan energi, di tengah kecemasan mengenai pelemahan global. Ketiga indeks utama turun sekitar 1% pada level rendah sesi.

“Ini adalah waktu yang tepat bagi investor untuk kembali menyeimbangkan portofolio mereka dan melakukan profit-taking,” ucap Mickey Cargile, penemu dan mitra pengurus Cargile Investment Management.

“Menurut kami kuatnya kuartal pertama tidak akan berlanjut menuju kuartal kedua dan ketiga terkait bukti bahwa perekonomian sedang melambat.” Sementara itu, Spanyol dipercaya telah memasuki resesi kedua dalam 3 tahun. Namun demikian, Perdana Menteri Italia Mario Monti mengatakan ia tidak cemas terhadap masalah ekonomi di Spanyol akan menyebar ke negara lainnya di Eropa.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Pesanan Barang Tahan Lama AS Cukup Tinggi di Bulan Februari

Jumlah pesanan barang tahan lama pada pabrik di AS naik di bulan Februari untuk keempat bulan dalam lima bulan trakhir, menandakan sektor maufacktur akan tetap menjadi titiak kekuatan ekspansi. Jumlah pesansan dalam 3 tahun terakhir naik 2.2%, kurang dari perkiraan, menurut data dari Dep.Perdagangan. Pesanan diluar peralatan transportasi naik 1.5%, sesuai perkiraan ekonom.

Laporan juga menunjukkan kenaikan pesanan barang modal yang juga mengacu pada bertambahnya belanja perusahaan setelah melambat pada kuartal pertama terkait berakhirnya insentif pajak di bulan Desember. Bersamaa dengan ini, tingkat laba yang turun dan perlambatan di Eropa dan Cina akan membatasi investasi tidak bereskpansi sepecat dulunya. “Belanja bisnis akan menjadi pemicu utama perkeonomian AS, namun tidak akan sama seperi tahun lalu, namun masih positif,” ucap Sal Guatieri, ekonom senior pada BMO Capital Markets di Toronto, yang tepat memperkirakan kenaikan pada bulan Februari. “Tidak diragukan lagi tingkat laba perusahaan tahun ini akan lebih turun dari pada tahun kemarin.”

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Emas Terseret Sektor Komoditas


Harga emas turun menuju di bawah $1,670 per ons pada hari Rabu, memperpangjang penurunan pada hari sebelumnya dari level tinggi 2 pekan, setelah data menunjukkan kenaikan pada jumlah barang pabrik di AS mengangkat dollar ke level tinggi sesi terhadap euro.

Momentum dipicu oleh ekspektasi QE3 dari Fed memudar setelah harga gagal menembus resisten kunci pada level $1,700 per ons, ucap analis. "Komentar dari Fed telah memberikan cukup banyak stimulus pada pasar emas untuk bergerak dalam range," ucap Pradeep Uni analis Richcomm Global Services. "Resisten pada 1694-1700 cukup kuat, namun dalam beberapa sesi ke depan, kita mungkin dapat melihat level itu ditembus."

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Kenaikan Suplai, Isu Cadangan Minyak Rontokkan Minyak


Harga minyak turun pada hari Rabu seiring kenaikan tajam pada suplai minyak mentah AS dan prospek bahwa AS dan sejumlah negara Eropa akan mengucurkan cadangan minyak mereka. Suplai minyak mentah AS naik sebanyak 7.1 juta barel pekan lalu,menurut EIA, melebihi perkiraan. Suplai bensin turun lebih banyak dari perkiraan sebesar 3.54 juta barel dan minyak hasil distilasi turun sebanyak 700,000 barel.

"Semua beria menunjukkan bearish," ucap John Kilduff, mitra pada Again Capital LLC. "Kenaikan tajam pada suplai minyak terbatasi oleh penurunan tajam pada suplai bensin, namun kenaikan pada tingkat utilisasi menunjukkan lebih banyak kenaikan pada laporan yang akan datang," tambah Kilduff.

Menjelang data suplai, prospek dirilisnya cadangan minyak oleh AS dan sejumlah negara Eropa menekan minyak. Perancis sedang berdiskusi dengan Inggris dan AS atas kemungkinan dirilisnya cadangan minyak strategis mereka untuk mendorong harga bahan bakar turun, menurut harian Le Monde pada hari Rabu.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Rabu, 28 Maret 2012

Greenback Abaikan Data Kepercayaan Konsumen


Kendati berhasil melakukan rebound terhadap Euro pada hari Selasa setelah tertekan dalam 2 sesi sebelumnya, Greenback terlihat masih bergerak dalam range yang terbatas pasca rilis data AS yang lemah dan seiring para investor mulai berhati-hati menjelang pertemuan menteri keuangan zona Euro akhir pekan ini. Dollar AS terus berupaya lepas dari tekanan yang dihadirkan oleh komentar Ketua Federal Reserve Ben Bernanke sehari sebelumnya, yang mengindikasikan jika peluang untuk QE3 masih terbuka. Dan selama pasar belum memperoleh kejelasan lebih lanjut tentang rencana Fed, maka pergerakan mata uang kemungkinan masih akan tetap terbatas, menurut beberapa analis.

"Dari perspektif kami, banyak pelaku pasar telah salah dalam menafsirkan pidato Bernanke," kata Mark McCormick, analis mata uang G10 pada Brown Brothers Harriman di New York. "Mereka menilai komentar Bernanke sebagai tanda bahwa pelonggaran kuantitatif akan segera kembali diluncurkan, yang menurut saya itu terlalu berlebihan," tambahnya.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Sterling Sentuh Level Psikologis $1.60


Poundsterling sempat menyentuh level tertinggi dalam lebih dari 4-bulan versus Dollar AS pada hari Selasa, sebelum kemudian diperdagangkan sedikit melemah seiring meredanya kecemasan terhadap kemungkinan pelonggaran moneter lebih lanjut oleh Federal Reserve. Rapuhnya prospek ekonomi Inggris juga masih terus membayangi setiap
pergerakan Cable.

Hasil survey Confederation of British Industry yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan bahwa penjualan ritel yang cenderung flat pada bulan Maret masih belum mampu merubah suramnya outlook di tengah tingginya harga bahan bakar dan lambatnya pertumbuhan upah."Pergerakan Sterling sebagian besar masih dipengaruhi oleh kinerja Dollar, sehingga Dollar harus kembali melemah untuk dapat menghantarkan Sterling menembus level $1.60," kata Jane Foley, analis mata uang senior Rabobank.

"Penguatan Sterling secara independen masih dimungkinkan jika beberapa anggota MPC mengurangi pandangan dovish-nya," tambah Foley. Sementara prospek QE lanjutan masih terus diliputi ketidakpastian untuk beberapa bulan mendatang, laporan kuartalan Bank of England yang diumumkan pada hari Selasa menunjukkan jika pembelian aset oleh bank sentral telah membantu perekonomian menjauh dari krisis.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Aussie Cemaskan Resiko Perlambatan China

Dollar Australia harus merosot sekitar 0,5% pada hari Selasa di tengah kembali menyeruaknya kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi China, yang beresiko menggerus permintaan untuk ekspor komoditas dari Australia. Mata uang yang sering disebut Aussie ini juga bergerak lebih rendah terhadap 16 mata uang utama setelah CEO Dow Chemical Co., Andrew Liveris, mengatakan jika dirinya telah melihat adanya tanda-tanda ekonomi Australia mungkin akan mengalami kesulitan.

"China masih merupakan mitra dagang terpenting bagi Australia," kata Kengo Suzuki, analis forex pada Mizuho Securities Co. di Tokyo. "Jadi perlambatan di China jelas akan mendatangkan dampak negatif bagi untuk mata uang Australia."

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Harapan Stimulus AS Ceriakan Asia

Bursa saham Asia menguat setelah Pimpinan Federal Reserve, Ben S. Bernanke, mengisyaratkan AS mungkin masih butuhkan kebijakan moneter longgar; ini kembali membuka peluang akan adanya stimulus moneter dari bank sentral AS. Sentimen juga cukup positif setelah Kanselir Merkel memberikan indikasi bahwa Jerman akan menyutujui pengoperasian bersama instrumen bailout Eropa tetap dan sementara.

Nikkei berhasil mencatatkan level penutupan tertinggi sejak gempa dan tsunami melanda Jepang tahun lalu. Sumitomo Metal Mining melejit 5,9% setelah menemukan ladang pertambangan emas dengan deposit emas mencapai 40 ton di Alaska.

Hang Seng naik 1,83%, ditopang aksi shortcovering seiring munculnya harapan akan berlanjutnya pelonggaran kebijakan moneter AS. China Life Insurance menguat 2,7% setelah laporan keuangan perusahaan berikan harapan akan adanya pertumbuhan bisnis di masa depan. China Minsheng Banking melemah 1,7% setelah lembaga keuangan ini umumkan rencana penerbitan saham senilai $1,44 miliar untuk tingkatkan modal.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Wall Street Terkoreksi Pasca Rally Tajam

Bursa saham AS terbenam dalam area negatif menjelang penutupan setelah diperdagangkan hampir flat sepanjang sesi hari Selasa seiring investor yang rehat sejenak menyusul rally kuat yang dipicu oleh kementar Gubernur Fed Ben Bernanke.

Namun Wall Street masih menuju kuartal terbaik sejak 1998. “Aliran dana akan mulai berkurang mulai dari pekan keduan bulan April seiring Alcoa memulai musim earnings," ucap Todd Schoenberger, direktur manajer LandColt Trading. Menyusul rally kuat bursa saham pada kuartal pertama, Schoenberger memperkirakan akan melihat “periode aksi jual” pada pertengahan April. “Pasar rally akibat ekspektasi akomodasi lanjutan dari Fed, bukan earnings atau data makroekonomi,” jelasnya. “Operation Twist akan berakhir pada kuartal kedua, saat yang dijanjikan Bernanke bahwa kita akan mendapatkan pelonggaran kebijakan lebih lanjut.”

Sementara itu, James Bullard, presiden Federal Reserve bagian St Louis memberikan nada yang kurang dovish dari Bernanke, mengatakan stimulus putaran ketiga tidak dibutuhkan kecuali jika perkeonomian terus memburuk.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Fed Dudley Melihat Situasi di Eropa Membaik

Salah satu petinggi Federal Reserve AS melihat adanya sinyal cerah bahwa Eropa nampak dapat menangani krisis hutangnya dan mengatakan bahwa bank sentral AS mungkin tidak perlu mengambil langkah tambahan untuk mengantisipasi potensi dampaknya.

William Dudley, presiden Federal Reserve New York, mengatakan kecemasan likuiditas Eropa mereda, dan biaya pendanaan pemerintah Eropa telah turun. Ia mengatakan pemerintah As sedang mengamati dengan seksama dan mendukung keputusan untuk menyediakan jalur swap dollar untuk Eropa sebagai minat utama AS.

"Saya berharap Eropa dapat mengatasi kesulitan fiskal saat ini dengan efektif," ucap Dudley pada komite House of Representatives Financial Services AS. "Saat ini, meski tidak mengantisipasi usaha lebih lanjut dari Federal Reserve untuk mengatasi dampak penyebaran dari Eropa menuju AS, kami akan terus memantau situasi dengan ketat."

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Emas Stabil Dekat Level Tinggi 2 Pekan

Harga emas stabil di kisaran level tinggi 2 pekan pada hari Selasa setelah mencetak kenaikan harian terbesar sejak akhir Januari pada sesi lalu, dirorong oleh ekspektasi tingkat suku bunga AS yang akan berada di level rendah untuk waktu yang lebih lama lagu dan penguatan pada euro. Emas diperdagangkan kokoh di atas MA100 dan MA200 hari yang telah di tembus pada hari Senin lalu.

"Komentar Berbanke isyaratkan kemungkinan quantitative easing tambahan.. mendorong dollar untuk melemah dan pasar keuangan menguat, begitu juga emas," ucap Carsten Fritsch analis Commerzbank. "Prospek penyuntikan likuiditas lebih lanjutan akan menekan dollar AS, dan prospek suku bunga yang tetap rendah akan mendukung emas."

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Isu Pengucuran Cadangan Suplai Warnai Perdagangan Minyak

Minyak diperdagangkan flat pada hari Selasa seiring pasar mengantisipasi meningkatkan kecemasan mengenai suplai minyak global dan kemungkinan dirilisnya cadangan minyak AS untuk menurunkan harga bahan bakar. Minyak sempat beranjak naik pada awal sesi seiring dukungan dari masalah produksi di North Sea dan Sudan Selatan menambah kecemasan potensi gangguan suplai dari ketegangan Iran dengan pihak Barat mengenai program nuklir negara anggota OPEC tersebut.

Harga berayun ke area negatif setelah laporan Bloomberg mengutip asisten kementrian energi purba pada Dep.Energi AS Charles McConnell, mengatakan pengucuran suplai cadangan minyak “sedang dipertimbangkan' "Faktor pendorong harga minyak ke atas $100 masih mendukung pasar,'' ucap Gene McGillian, analis pada Tradition Energy di Stamford, Conn., menambahkan bahwa harga nampak berkonsolidasi pada level saat ini dan dapat meneruskan bergerak naik. "Nampaknya kekerasan di Sudan meningkat, namun Iran mungkin menjadi alasan utama di balik resiko geopolitik pada pasar.''

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Harga Emas Koreksi, menggalang kekuatan untuk Naik lagi


Harga Logam Mulia penutupan Wallstreet tadi pagi subuh mencatatkan penurunan 1% sehingga harga Logam Mulia saat ini:

Dengan Kurs $1=Rp.9170,00

Beli Rp.555.000,00
Jual Rp.498.350,00

Pasar dunia yang tidak menentu menjadikan harga komoditas Logam Mulia menjadi salah satu alat ivenstasi yang sangat digemari bagi para investor, harga Logam Mulia saat ini hanyalah bersifat penurunan sementara yang nantinya akan menggeliat kembali pada malam nanti tepatnya pada pukul 23.00WIB karena pada saat itu president bank Dunia The FED akan mengumumkan tingkat suku bunga jangka pendek yang pada dasarnya menjadi acuan tolak ukur suku bunga bank disetiap negara.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Selasa, 27 Maret 2012

Persetujuan Merkel Melegakan Euro


Apresiasi Euro terhadap Dollar AS masih berlanjut pada awal pekan ini menyusul rilis data sektor perumahan AS yang lebih lemah dari perkiraan dan komentar dovish Ketua Federal Reserve Ben Bernanke tentang pasar tenaga kerja kembali memicu ekspektasi pelonggaran kuantitatif lebih lanjut, yang menekan mata uang AS dan sebaliknya membuat aset beresiko menjadi lebih menarik di mata para investor.

"Semua itu mengarahkan pasar kepada pandangan bahwa Fed masih akan terus melanjutkan stimulus ekonominya," kata Boris Schlossberg, direktur penelitian forex pada GFT di Jersey City, New Jersey.

"Saya pikir mereka juga belum memiliki langkah lain untuk menghilangkan ataupun mengurangi kemungkinan tersebut." Euro juga menuai dukungan dari Eropa, di mana Kanselir Jerman Angela Merkel dikabarkan telah memberikan persetujuan terkait wacana ekspansi fasilitas dana penyelamatan zona Euro yang mungkin akan dibahas dalam pertemuan menteri keuangan di Copenhagen pada 30-31 Maret mendatang. Fokus pasar pekan ini juga akan tertuju pada lelang obligasi Italia dan anggaran Spanyol pada hari Jumat.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Komentar Bernanke Membantu Sterling

Poundsterling melesat hingga ke level tertinggi dalam lebih dari 3-pekan terhadap Greenback pada hari Senin setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke menyuarakan pandangan yang hati-hati tentang ekonomi AS. Bernanke mengatakan bahwa kelanjutan pemulihan pasar tenaga kerja membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, mendorong investor untuk memangkas posisi bullish pada Dollar.

"Pergerakan kali ini lebih disebabkan oleh Dollar daripada Sterling sendiri. Pasar mulai tersadar telah mengoleksi posisi long Dollar agak berlebihan, sehingga mereka berupaya menguranginya," kata Geoffrey Yu, analis mata uang UBS. Yu juga menambahkan bahwa dengan sedikitnya data Inggris yang dijadwalkan rilis dalam pekan ini, maka pergerakan Cable akan cenderung lebih banyak dipengaruhi Dollar dan mungkin dapat menembus level $1.60 jika Ketua Fed kembali memperdengarkan pandangan yang dovish tentang ekonomi AS.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Aussie Tetap Antusias Dengan Outlook AS

Dollar Australia masih diperdagangkan menguat terhadap Greenback untuk sesi ke-2 berturutturut pada hari Senin menjelang rilis sebuah data yang diperkirakan akan memperlihatkan kepercayaan konsumen AS bertahan di dekat level tertinggi 1-tahun, sehingga mendongkrak permintaan untuk mata uang yang terkait pertumbuhan global.

Sepanjang tahun ini, mata uang yang sering disebut Aussie ini telah terapresiasi sebanyak 2,3% versus Dollar AS sebagai akibat dari harga saham dan komoditas yang beranjak lebih tinggi seiring bertambahnya tanda-tanda perbaikan ekonomi AS, dan juga meredanya kecemasan bahwa krisis hutang Eropa akan menghambat pertumbuhan global. Namun resiko perlambatan di China, yang merupakan ekonomi terbesar ke-2 dunia, terlihat masih membatasi penguatan Aussie.

"Indikator ekonomi AS masih terlihat cukup baik," kata Toshiya Yamauchi, seorang analis senior pada Ueda Harlow Ltd. di Tokyo. "Dan dukungan terbesar bagi Dollar Australia datang dari harga komoditas yang tetap tinggi."

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Hasil Pemilu Spanyol Bayangi Asia

Bursa saham Asia berakhir mixed seiring munculnya kecemasan atas hasil pemilu Spanyol yang dapat menghambat implementasi kebijakan penghematan pemerintah. People’s Party gagal mendapatkan suara mayoritas dalam pemilu regional di Andalucia; ini tentunya bisa kurangi insentif bagi Madrid untuk menjalankan kebijakan penghematan.

Nikkei hanya catatkan kenaikan 0,07%, ditopang oleh pelemahan yen yang diharapkan bisa memperbaiki daya saing produk ekspor Jepang di pasar internasional. Namun, Tepco anjlok 2,3% setelah menon-aktifkan reaktor nuklir terakhirnya.

Kospi turun 0,4%, terbebani kejatuhan saham perusahaan energi yang berhasil mengimbangi kenaikan saham perusahaan konstruksi dan teknologi. Analis prediksikan minggu ini saham akan bergerak sideways sembari menantikan hasil pertemuan menteri keuangan zona-euro di akhir pekan yang akan membahas dana bailout untuk perangi krisis utang.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Komentar Bernanke Picu Rally Pada Wall Street


Bursa saham AS ditutup di level tinggi pada hari Senin, mencetak rally harian terbesar dalam hampir selama 3 pekan, didorong oleh komentar dari Ben Bernanke bahwa Fed mungkin akan melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut jika pasar tenaga kerja terus menunjukkan tanda pelemahan. Wall Street sedang menuju kuartal terbaik sejak tahun 1998.

“Pasar semakin nyaman bahwa Bernanke tidak menghentikan dukungannya dan mereka dapat melanjutkan rally,” ucap Carol Pepper, CEO Pepper International. Namun menurut Pepper Fed mungkin masih akan menahan kebijakannya pada pertemuan FOMC selanjutnya dan kemungkinan tidak akan memulai QE3 setidaknya hingga sebulan kedepan.

Pepper menambahkan ia memperkirakan pasar rally setidaknya 10 hingga 15% lagi hingga akhir tahun berdasarkan fundamental yang kuat dan membaiknya optimisme pasar, meski memperingatkan adanya koreksi sepanjang jalan.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Pemulihan Sektor Perumahan AS Terhambat di Bulan Februari


Kontrak pembelian rumah tangan kedua di AS turun di liar dugaan pada bulan Februari, menandakan hilangnya momentum pasar perumahan setelah tanda kemajuan belakangan ini. National Association of Realtors pada hari senin mengatakan indeks Pending Home Sales berdasarkan kontrak bulan Februari turun 0.5% menjadi 96.5.

Laporan ini adalah laporan terikini yang menunjukkan pemulihan sektor perumahan terhambat di bulan Februari dan awal yang lemah pada musim semi. Bagaimanapun, mengingat bahwa kontrak naik 1.5% antara Januari dan Februari, ada kemungkinan tingkat penjualan dapat naik di bulan Maret, menurut ekonom.

"Jumlah penjualan rumah yang sudah ada harus seidkit naik untuk meyusul, namun secara keseluruhan kesannya masih terhambat," ucap Ian Shepherdson, kepaala ekonom AS pada High Frequency Economics di Valhalla, New York.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Harapan QE3 Segarkan Emas


Emas naik sekitar 1.5% pada hari Senin, mencetak kenaikan harian terbesar dalam 1 bulan seiring kembali munculnya harapaan QE3 yang memicu aksi beli emas sebagai alat lindung dari inflasi jangka panjang dan ketidakpastian ekonomi. Emas juga mencetak kenaikan 2 harian terbesar ejak akhir Januari ketika Federal Reserve untuk pertama kalinya memperkirakan akan menahan tingkat suku bunga dekat nol setidaknya hingga akhir 2014.

Emas mengikuti kenaikan pada bursa saham pasca gubernud Fed Ben Bernanke mengatakan perekonomian AS harus tumbuh lebih cepat lagi untuk menurunkan tingkat pengangguran, dan manajer keuangan Bill Gross mengatakan Fed akan mensinyalkan QE3 di bulan April. Aksi beli terkait option juga membantu emas naik menuju $1,700 per ons menjelang berakhirnya masa kontrak option bulan Maret COMEX pada hari Selasa, ucap trader.

"Bukan berita inflasi yang mendorong emas naik, namun ekspektasi jangka panjangnya," ucap Jeffrey Sherman, manajer portofolio komoditas DoubleLine Capital,. "Sejumlah investor masih mempertanyakan apakah dampak dari QE3 akan berlanjut atau sudah diantisipasi pasar," ucap Sherman.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Terpuruknya Dollar Lambungkan Minyak

Harga minyak beranjak naik pada hari Senin seiring komentar bearish dari Gubernur Federal Reserve AS Ben Bernanke dinilai meningkatkan kemungkinan QE3 untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi, mendorong dollar turun. Perekonomian AS harus bertumbuh lebih cepat untuk menurunkan tingkat pengangguran, ucap Bernanke, yang dikatakan analis telah menguatkan persepsi bahwa Federal Reserve mungkin akan mencetak lebih banyak uang untuk mendukung perekonomian.

"Komentar tersebut menguatkan ekspektasi quantitative easing tambahan, yang telah menekan nilai tukar dollar," ucap Michael Hewson, analis pada CMC Markets.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

GOLD melaju terus kearah positif (Bullish)


Nampak nya trend Emas masih terus menjadi primadona market dunia, sampai pagi ini sesi penutupan wallstreet harga Emas mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu 1690an yang bisa diartikan pernah menyentuh :

Harga Beli Rp.560.050,00
Harga Jual Rp.498.050,00

Dengan Kurs $1 = Rp.9.170,00

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Senin, 26 Maret 2012

GOLD Menggila (Panic Buying)


Emas Barusan saja menggeliat, persis seperti yang kita prediksikan minggu kemarin Emas akan bullish antara 1-2minggu ini ternyata Emas Naik dengan drastis nya dalam minggu ini, sungguh diluar dugaan kita.

Ini tidak lepas dari meredanya kecemasan global terhadap krisis global, tapi jangan senang terlebih dahulu, krisis dalam dekade ini lebih berat dari pada krisis-krisis sebelumnya, maka dari itu kita harus lebih waspada terhadap setiap pergerakan DOLLAR terhadap EURO dan POUNDSTERLING.

Untung tadi pagi sekitar jm 9:10WIB kami beserta para klien telah lebih awal memborong Emas, dengan begitu sekali lagi investasi emas memang benar-benar menguntungkan, menjanjikan dan terbebas dari inflasi.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Salam CUan :)

Kecemasan Perlambatan Global Mereda, Euro Lega


Setelah terus menerus mengalami penurunan dalam 3 sesi sebelumnya, Euro akhirnya berhasil membalikkan keadaan dengan melesat hingga ke level tertinggi 3-pekan terhadap Dollar AS pada hari Jumat seiring meredanya kecemasan terhadap perlambatan ekonomi China dan zona Euro. "Penyesuaian posisi di akhir pekan nampaknya menjadi faktor yang mendukung Euro/Dollar setelah dihantam aksi jual dalam beberapa hari terakhir," kata Brian Kim, analis mata uang pada Royal Bank of Scotland di Stamford, Connecticut. "Dengan tidak adanya berita buruk dari kawasan Eropa, pelaku pasar mungkin mulai mempersiapkan diri untuk menyambut pertemuan menteri keuangan Eropa pekan ini dimana mereka akan kembali membahas tentang ekspansi dana talangan zona Euro."

Pertemuan di Copenhagen nanti akan membawa para menteri keuangan zona Euro semakin mendekati kesepakatan dana penyelamatan gabungan yang mencapai sekitar €700 milyar ($924 milyar), menurut pernyataan seorang diplomat zona Euro pada hari Jumat.
Sementara dari sisi teknikal, analis menilai jika level resistensi kunci pada $1.33 tertembus, maka berpeluang menuju target selanjutnya di $1.35.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Resiko QE Membayangi Apresiasi Sterling


Poundsterling berbalik mendominasi Greenback yang melemah secara luas pada hari Jumat, meskipun para trader terlihat masih enggan untuk mendorong harga terlalu tinggi mengingat masih tersisanya kecemasan atas resiko penambahan target pembelian aset oleh Bank of England.

Pelemahan Dollar yang dipicu kemerosotan angka penjualan rumah AS telah membantu Sterling beranjak menjauhi level terendah 1-minggu di $1.5769 yang dicetak pada hari sebelumnya, ketika data penjualan ritel Inggris secara mengejutkan memperlihatkan penurunan bulanan terbesar dalam 9 bulan terakhir. "Sepertinya para investor cukup berminat untuk melakukan buy on dips pada Sterling saat ini, kendati harga masih terjebak dalam range $1.55-$1.60," kata Richard Wiltshire, kepala broker forex pada ETX Capital. Wiltshire juga menambahkan bahwa penutupan mingguan di atas MA 200-hari dapat membantu Cable memperpanjang penguatan, meskipun kemungkinan masih akan terhambat oleh level $1.60.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Pemulihan Yen Berlanjut Pasca Data Perumahan AS

Upaya pemulihan mata uang Jepang terhadap Dollar AS masih terus berlanjut untuk hari ke-3 berturut-turut pada hari Jumat pasca rilis data sektor perumahan AS secara tak terduga menunjukkan penurunan pada bulan Februari, yang mengindikasikan jika perbaikan di pasar perumahan masih belum stabil.

Sebelumnya Yen sempat tertekan setelah Gubernur bank of Japan, Masaaki Shirakawa, mengatakan bahwa bank sentral dan pemerintah telah memiliki visi yang sama terhadap perekonomian, yang memperbesar peluang untuk penambahan stimulus moneter sebagai upaya mendongkrak performa ekonomi Jepang. "Bagaimanapun, tren penguatan Dollar terhadap Yen dalam beberapa waktu terakhir belum berubah," kata Koji Fukaya, kepala analis mata uang pada Credit Suisse Group AG di Tokyo. "Dan optimisme pemulihan ekonomi AS juga masih terjaga."

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Kecemasan Ekonomi Dunia Bebani Asia

Bursa saham Asia terpuruk setelah kontraksi sektor manufaktur Cina, Jerman, Perancis, dan zonaeuro memicu kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi dunia.

Nikkei mengalami hari terburuknya dalam 2 bulan terakhir akibat merebaknya kecemasan atas pertumbuhan global. Kembali menguatnya yen juga menggerogoti performa eksportir Jepang. Meski demikian, sebagian analis melihat kejatuhan saham sebagai peluang beli untuk jangka panjang. "Pasar terlalu panas; data manufaktur Cina dan Eropa memberikan katalis bagi aksi profit-taking," ujar Shun Maruyama, strategis BNP Paribas Securities.

"Kekhawatiran Cina alami hard landing terlalu dini. Penurunan masih bersifat koreksi untuk sementara." Kospi berhasil kurangi pelemahan akibat maraknya aksi bargain-hunting. Meski demikian, investor tetap cemaskan perlambatan ekonomi dunia pasca buruknya data manufaktur Cina dan Eropa.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Wall Street Berhasil Cetak Kenaikan Tipis


Bursa saham AS mencetak kenaikan tipis pada hari Jumat, namun Dow dan S&P mencetak penurunan mingguan terbesar tahun ini seiring investor cemas terhadap perlambatan di Cina dan data ekonomi yang buruk dari zona Eropa. Dow Jones Industrial Average mencetak seidkit gain, mengembalikan penurunan pada awal sesi. S&P 500 dan Nasdaq juga ditutup naik.

Bursa saham berada di bawah tekanan sepanjang pekan di tengah kecemasan perlambatan global dan sejumlah data ekonomi AS yang buruk. “Ada cukup banyak ketidakpastian di Eropa dan Cina dan itu membuat pasar kehilangan arah,” ucap Jeffrey Cleveland, ekoom senior pada Payden & Rygel. “Sementara itu kita memperkirakan adanya pemulihan yang cukup kuat pada perkeonomian AS di kuartal kedua,” ucapnya. “Mungkin pemulihan tidak kokoh, namun anggapan mengenai resesi kembali akan terpatahkan.”

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Fed Seharusnya Tidak Terlalu Berpegang Pada Kebijakan Moneter Longgar

Federal Reserve seharusnya cemas untuk terlalu komit terhadap kebijakan moneter yang sangat longgar yang telah menopang ekonomi dalam beberapa tahun belakangan namun sebenarnya dapat merugikan, ucap salah satu pejabat Fed pada hari Jumat. "Langkah selanjutnya pada saat ini dapat berdampak jauh ke depan, dalam lingkungan dimana perkebangan dan pemulihan ekonomi AS terus berlanjut," ucap presiden Fed St. Louis James Bullard dalam pidato pada Credit Suisse Asian Investment Conference di Hong Kong.

"Terlalu berpegang pada kebijakan moneter longgar dapat merugikan bagi AS dan bahkan perekonomian global," ucapnya. Bullard mengatkan tingkat suku bunga mungkin harus dinaikkan pada akhir tahun 2013, lebih cepat dari yang diutarakan pada saat FOMC. Ia bukan member voting FOMC tahun ini, namun mengambil bagian pada pertemuan tingkat suku bunga bank sentral. Tetapnya kebijakan Fed saat ini adalah saat yang tepat untuk mengambil saham pada "turning point," ucap Bullard.

Emas Pulih, Akhiri Penurunan Mingguan

Emas naik lebih dari 1% pada hari Jumat, menuju keniakan harian terbesar dalam hampir selama sebylan, seiring kenaikan pada hari minyak mentah dan penurunan tajam pada dollar memicu investor untuk menutup posisi short mereka setelah aksi jual pada awal pekan. Emas menuju kenaikan mingguan pertama dalam 4 pekan.

Memudarnya harapan QE3 dari Fed telah memicu pelemahan pada emas, terlihat pada arus keluar dari bursa perdagangan emas dan sejumlah hedge fund. Emas, yang berada dalam kondisi oversold pasca penurunan sebesar $150 dalam 4 pekan lalu, rally pasca data menunjukkan penjualan rumah baru di AS turun ke level rendah 4 bulan.

"Kenaikan hari ini dipicu oleh buruknya tingkat penjualan rumah, yang meningkatkan kemungkinan Fed kembali melonggarkan kebijakan, sehingga emas pun bereaksi positif," ucap James Rife, asisten manajer portofolio pada Haber Trilix Advisors.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Minyak Rally Akibat Penurunan Ekspor Minyak Iran


Harga minyak rally pada hari Jumat dalam berita bahwa ekspor minyak Iran telah turun signifikan bulan ini seiring mengetatnya sanksi dari pihak Barat mengakibatkan sejumlah pembeli untuk menghentikan atau mengurangi pembelian.

Ekspor minyak mentah Iran turun pada bulan Maret sekitar 300,000 barel per hari, atau 14%, penurunan berarti dalam pengiriman untuk pertama kali tahun ini, menurut perkiraan Petrologistics.

Setelah minyak Brent menambah kenaikan hingga $4 dan minyak mentah juga naik tajam, keduanya memangkas gain menyusul data yang menunjukkan penjualan rumah di AS berkurang di bulan Februari.

Inggris dan AS sedang berdiskusi mengenai kemungkinan merilis cadangan minyak sebagai usaha menekan harga turun, ucap menteri kabinet Inggris hari Jumat. Koreksi ini membuat harga minyak menuju penurunan mingguan yang tipis.

GOLD akhirnya melewati harga batas atas (Bullish)



Bersiap-siaplah harga Emas akan terdongkrak naik dalam minggu ini. ternyata prediksi kenaikan emas dalam 1-2minggu bisa-bisa lebih cepat dari yang dibayangkan karena signal hari ini menunjukkan tingkat trend market terhadap emas sangat dominan.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Sabtu, 24 Maret 2012

GOLD Breakout Ganti Arah Siap-siap Bullish


Technical Analysis
Harga Emas sekarang = Rp.489.000,00
Resistant ~ 1667 = Rp.490.500,00 (Batas atas)
Support ~ 1635 = Rp.481.050,00 (Batas bawah)

Gold (emas telah berganti arah menembus garis pergantian arah Bearish ke Bullish dan kita bersiap pasang ancang-ancang untuk rally berikutnya, jika Emas dapat menembus Resistant 1667 atau Rp.490.500,00 maka bisa dipastikan geliat market berharap terhadap Emas tidak akan pernah pudar alias selanjutnya akan merangkak naik dan mitos Emas memang benar adanya bahwa Emas tidak akan pernah turun nilainya.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Kamis, 22 Maret 2012

Faktor Teknikal Picu Kejatuhan Euro


Euro merosot cukup tajam versus Dollar AS dan juga Yen pada hari Rabu seiring indikator teknikal mulai memasuki area overbought. Terpicunya order stop loss juga semakin menenggelamkan mata uang tunggal ini setelah gagal mencetak level tertinggi baru.

Sebelumnya, Euro sempat pulih menyusul munculnya kabar bahwa parlemen Yunani telah menandatangani persetujuan bailout. Kendati dipandang hanya sebagai formalitas oleh banyak kalangan, penandatangan yang memastikan pengucuran dana bailout tersebut tetap mendatangkan beberapa dorongan bagi Euro di awal perdagangan hari Rabu.

Namun minimnya faktor yang mendorong kenaikan Euro di sesi perdagangan New York
mendesak para investor untuk kembali menjual Euro, yang lebih lanjut memicu order stop loss. "Kurangnya dorongan berkelanjutan bagi Euro di atas $1.32 telah membuat keadaan berbalik, yang kemudian membuat stop loss yang berada sedikit di bawah level $1.32 terpicu," kata Joseph Trevisani, kepala analis pasar pada Worldwide Markets di Woodcliff Lake, New Jersey.

Sejumlah analis teknikal sebelumnya telah memperkirakan jika rally Euro kemungkinan akan kehabisan tenaga di sekitar $1.33, tepat di atas retracement 61,8% dari kejatuhan bulan Februari sampai pertengahan bulan Maret.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Minutes BoE Mengecewakan Sterling


Poundsterling terlempar dari level tertinggi 2-minggu terhadap Dollar AS pada hari Rabu, dipicu rilis minutes pertemuan kebijakan Bank of England terakhir yang dovish dan data pinjaman sektor publik Inggris yang meningkat di atas ekspektasi.

Sementara rencana anggaran 2012 yang dipresentasikan Menteri Keuangan George Osborne sebagian besar masih dianggap netral untuk Cable. Para trader yang telah bullish terhadap Sterling kembali harus menelan kekecewaan setelah minutes rapat bank sentral di awal bulan ini menunjukkan jika beberapa pembuat kebijakan masih menyerukan penambahan stimulus moneter lebih lanjut. "Minutes BoE jelas mengejutkan pelaku pasar yang sebelumnya mengharapkan pandangan yang tidak terlalu dovish," kata seorang trader yang berbasis di London. "Namun penurunan Sterling mungkin bisa menjadi kesempatan bagus untuk membeli."

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Kejatuhan Saham Menyeret Aussie


Dollar Australia diperdagangkan melemah terhadap mata uang AS pada hari Rabu seiring kejatuhan saham global di tengah melemahnya permintaan untuk aset-aset berimbal hasil lebih tinggi.

Mata uang yang sering disebut Aussie ini melanjutkan penurunan hari sebelumnya ketika BHP Billiton Ltd., perusahaan tambang terbesar dunia, mengatakan jika pertumbuhan permintaan bijih besi di China telah melambat seiring pemerintah lebih berfokus pada sektor konsumen dibandingkan proyek-proyek pembangunan. Kendati demikian, Dollar Australia sempat menunjukkan penguatan setelah Perdana Menteri Lucas Papademos berhasil mendapatkan persetujuan parlemen Yunani untuk menerima bailout internasional senilai €130 milyar ($172 milyar).

"Pergerakan mata uang ini nampak sedikit berlebihan," kata Carl Forcheski, seorang direktur penjualan mata uang pada Societe Generale SA di New York. "Namun dengan pasar yang terlihat kehabisan tenaga, koreksi masih dimungkinkan."

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Asia Tetap Cemaskan Pertumbuhan Cina



Bursa saham Asia melemah seiring merebaknya kekhawatiran akan outlook pertumbuhan Cina setelah Beijing naikan harga bahan bakar minyak domestik. Sentimen cukup suram setelah BHP Billiton, perusahaan tambang terbesar dunia, mengisyaratkan pertumbuhan permintaan Cina akan melambat seiring gencarnya kebijakan pengetatan Beijing. Cina merupakan salah satu tujuan ekspor utama bagi Asia.

Hang Seng turun 1% akibat kembalinya kecemasan akan outlook pertumbuhan ekonomi Cina. Menteri Keuangan Cina mengatakan laba BUMN nonkeuangan turun 10,9% untuk dua bulan pertama 2012; ini merupakan penurunan pertama sejak November 2009. Saham keuangan terpukul setelah Citibank menjual sahamnya di Shanghai Pudong Development Bank. Kospi melemah 0,24%, tertekan aksi profit-taking pasca rally kencang belakangan ini.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Wall Street Mix; Nasdaq Sentuh Level tinggi 11 Tahun


Bursa saham AS ditutup mix pada hari Rabu menyusul laporan penjualan rumah yang lebih lemah dari perkiraan dan seiring investor yang enggan untuk memasuki pasar pasca rally belakangan ini. “Tidak ada faktor besar hari ini,” ucap Tom Donino, wakil kepala perdagangan saham First New York Securities. “Pasar sedikit overbought dan terlalu tinggi dalam jangka pendek dan nampaknya membutuhkan koreksi, yang akan menyehatkan pasar.”

Dari data ekonomi, penjualan rumah yang suadh ada mencetak penurunan mengejutkan sebesar 0.9% di bulan Februari, menurut National Association of Realtors. Dan juga suplai properti pada pasar bertambah banyak, menguatkan kecemasan mengenai pemulihan sektor perumahan. “Data hari ini lemah, namun tingkat penjualan rumah akan bertambah cepat ketika musim julan pada musim semi,” ucap Donino.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Bernanke: Fed Siap Mengambil Tindakan Jika Eropa Kembali Memburuk


Gubernur Fed Ben Bernanke mengatakan permasalahan keuangan Eropa telah mereda, namun menambahkan bahwa bank sentral AS akan siap mengambil tindakan jika kondisi kembali memburuk, menurut testimoninya pada Kongres. "Dalam beberapa bulan lalu, masalah keuangan di Eropa telah mereda, yang berkontribusi pada membaiknya pasar keuangan global, termasuk di AS," ucap Bernanke dalam testimony menjelang House hearing pada hari Rabu.

Bernanke menekankan, bagaimanapun resolusi penuh terhadap krisis “akan membutuhkan sisten perbankan Eropa yang lebih kuat; penambahan yang signifikan pada dukungan keuangan atau “firewalls,” untuk melindungi penyebaran pada pasar obligasi."

Bernanke juga mengatakan bahwa keterkaitan bank AS dan dana pasar keuangan dengan Eropa masih mencemaskan. "Meski keterkaitan perbankan AS dengan negara Eropa terbatas, namun dampaknya terhadap perbankan Eropa dan negara inti Eropa lainnya lebih penting," ucap Bernanke.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Emas Merangkak Naik; Permintaan Lemah


Emas beranjak naik pada hari Rabu, seiring dorongan naik dari euro yang menguat terhadap dollar berhasil mengalahkan minimnya tingkat permintaan konsumen dan merosotnya kepemilikan emas pada produk di bursa.

Kepemilikan emas pada ETF terbesar dunia, turun lebih dari 100,000 ons, menyusul aliran keluar oleh lembaga keuangan besar, mencetak penurunan harian terbesar dalam 3 bulan, menandakan sejumlah investor mulai beralih dari emas. Emas telah turun hampir 3% sejauh ini bulan ini, terpicu oleh berkembangnya optimisme investor untuk membeli aset terkait pertumbuhan global seperti saham atau mata uang ber-yield tinggi.

Penurunan pada harga emas bulan ini telah memicu satu atau lebih bank sentral untuk membeli sebanyak 4 ton emas dalam beberapa pekan belakangan ini, meski angka pasti belum ada hingga IMF merilis data suplai bulanan dalam 1 atau 2 pekan kedepan.

Dengan informasi data grafik chart diatas, kemarin saya telah mulai mencoba mengkoleksi emas batangan dari PT. Aneka Tambang 24K 99,99%.

Nb:
Alasan mengkoleksi emas disaat skr mskpn emas sideways dan permintaan melemah, dikarenakan harga komoditas selalu berbanding lurus dengan harga minyak dunia, jadi singkat kata jika harga minyak naik harga emas dipastikan juga ikut naik, ini terbukti pada harga sembako yg lbh dl naik dan besok per tanggal 1 April 2012 harga Premium sudah pasti naik, sehingga dipastikan harga emas juga ikut naik.

Semoga info ini bermanfaat bagi anda.

Salam CUan :)

Data Suplai AS Bantu Minyak Naik


Harga minyak naik pasca Dep.Energi AS mengatakan bahwa suplai minyak turun di luar dugaan sebanyak 1.16 juta barel pekan lalu. Minyak naik sebanyak 1.1% setelah laporan menujukkan suplai berkurang untuk pertama kalinya dalam 5 pekan begitu juga impor. Suplai diperkirakan naik sebanyak 2.2 juta barel. Minyak sempat turun sebanyak 2.3% kemarin setelah Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi mengatakan kemungkinan akan menambah output sebanyak 25%.

“Data suplai bullish karena ekspektasi untuk kenaikan tajam dan itu tidak terjadi,” ucap Phil Flynn, wakil presiden riset pada PFGBest di Chicago. “Reaksi pasar terhadap janji Arab Saudi kemarin terlalu berlebihan.”

Salam CUan :)