Senin, 30 Juni 2014

Trading NZD 30Juni2014






Bimsalabim.....

Semoga info ini bermanfaat

Salam CUan :)

Sabtu, 28 Juni 2014

Trading NZD 28Juni2014






NZD masih bertahan sebagai Leader Currency, melihat dari Resistant NZD diprediksi akan melemah pada awal bulan Juli saat PEMILU berlangsung (Lho gada hubungan e) ahahahahaaaa......

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Jumat, 27 Juni 2014

Trading NZD 27Juni2014






WOW NZD menguat......

Semoga info ini bermanfaat

Salam CUan :)

Kamis, 26 Juni 2014

NZD Strong Again 26Juni2014





Wow kl sudah begini bagaimana yah.....

Semoga info ini bermanfaat

Salam CUan :)

Rabu, 25 Juni 2014

HOLY GRAIL Trading 25Juni2014







NEVER LOSS.... Mau????

Posisi Pagi Hari ini :)

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Sabtu, 21 Juni 2014

HOROR, USD Defisit kok malah Sell NZD???




Sesuai dengan market Review kemarin USD melemah diakibatkan defisit yang membengkak diluar prediksi para pengamat keuangan, sehingga USD diprediksi terus akan melemah, apakah benar demikian adanya, kalau memang USD melemah terus berarti NZD akan terus berjaya naik sedangkan posisi saya kmrn malam adalah OPEN SELL NZDUSD, WOW istimewa....

kita lihat apakah USD pada hari senin besok benar akan melemah sesuai dengan defisit yang sedang dialami negara Adidaya tersebut atau pemerintah USA akan melakukan Kenaikan Suku Bunga Bank, mari kita ikuti serial selanjutnya pada senin besok :)

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Jumat, 20 Juni 2014

Geliat Akhir Pekan Market Outlook




It's time to Entry NewZealand, "Let's Play". eheheheheheeeee.....

Semoga info ini bermanfaat.

Salam Cuan :)

Market Review 19Juni2014


Silahkan Menikmati...

Market LOLA, Market sideways bergerak irit-irit akibat PIALA DUNIA 2014, para Pemiliki Modal Besar (BIG CAP) berbondong-bondong mengucurkan dananya untuk Acara besar Piala Dunia, kira-kira buat apa Dananya.... (Baca: Conspiracy of the Rich - Robert Kiyosaki)

AGENDA ON THURSDAY 19th 2014
  • Japan - Bank of Japan board member Yoshihisa Morimoto speaks at Akita.
  • Zurich - Swiss National Bank (SNB) Monetary policy assessment
  • Berlin - U.S Treasury Secretary Jacob Lew visits Germany
  • Europe - Euro group Meeting in Luxembourg
  • U.K - Bank Of England's Monetary Policy Committee member Ian McCafferty is scheduled to appear at Market News Connect Lunch, London – 18.30 WIB
  • Athens - ECB Vice President Vitor Constancio will deliver a lecture on Banking Union, Monetary Policy and Economic Growth organized by the Bank of Greece in Greece – 18.15 WIB
  • USA - U.S Treasury Assistant Secretary for International Markets and Development Marisa Lago participates in meeting of the President's Export Council – 20.30 WIB EARNINGS & FACTORS TO WATCH FOR INDICES ON THURSDAY H.K : Oriental Watch (final results) USA : (BMO) Q1 2014 the Kroger Co.; (AMC) Q4 2014 Oracle DIARY GOVERNMENT DEBT AUCTIONS Japan : 3-month discount bill auction France : BTAN/Index-linked Securities Auction


Dollar AS Merosot Pasca Pernyataan Kebijakan FOMC.
Dollar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama pasca Federal Reserve memangkas outlook pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini menjadi 2,1%-2,3% dari proyeksi bulan Maret yang sebesar 2,8%-3%, dan mempertahankan suku bunga jangka panjang di level mendekati nol. Sesuai perkiraan, Fed juga mengurangi target pembelian obligasi bulanan menjadi $35 milyar. Sebelumnya Greenback telah tertekan oleh pelebaran defisit current account AS menjadi $111,2 milyar pada kuartal pertama, yang lebih buruk dari ekspektasi defisit sebesar $97 milyar.

Minutes BoE Menghambat Sterling. 
Sterling naik dan bertengger tidak jauh dari level puncak 5-tahun versus Greenback yang melemah pasca Fed mengindikasikan suku bunga jangka panjang masih akan lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya. Sebelumnya Cable sempat tertekan oleh minutes rapat kebijakan Bank of England yang tidak se-hawkish harapan, dengan para pembuat kebijakan terlihat mulai menyoroti kebutuhan untuk menaikkan suku bunga secara bertahap. Minutes pertemuan 4-5 Juni lalu juga menunjukkan para member MPC menginginkan lebih banyak bukti perbaikan ekonomi sebelum menaikkan suku bunga.

Rupiah Tembus Level 12000.
Nilai tukar Rupiah terpuruk hingga menembus level 12.000 per Dollar untuk pertama kalinya sejak bulan Februari seiring para importir menimbun mata uang AS untuk memenuhi kebutuhan pembayaran di masa mendatang, di tengah kekhawatiran akan memburuknya neraca perdagangan Indonesia akibat lonjakan harga minyak. Rupiah telah terdepresiasi sebanyak 2,7% pada bulan ini, terburuk di antara mata uang Asia, menyusul pembengkakan defisit perdagangan bulan April ke level tertinggi 9-bulan menjadi $1.96 milyar. Nilai impor minyak dan gas menyumbang sekitar 23% dari total kenaikan impor bulan April.

Fed: Suku Bunga Bisa Naik Lebih Cepat di Tahun 2015.
Federal Reserve pada hari Rabu mengatakan bahwa kenaikan suku bunga jangka pendek mungkin bisa terjadi sedikit lebih cepat pada tahun depan. Fed juga kembali mengurangi program pembelian obligasi sebesar $10 milyar menjadi $35 milyar per bulan. Dalam pernyataan kebijakannya, Fed memprediksi tingkat suku bunga akan menyentuh 1,25% pada akhir 2015, naik dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 1%. Proyeksi itu tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi AS yang diperkirakan masih akan berkembang cepat dalam 2 tahun ke depan. Perekonomian diprediksi tumbuh antara 3%-3.2% pada tahun 2015 dan 2,5%-3% pada tahun 2016. Untuk tahun 2014, Fed menurunkan proyeksi pertumbuhan ke kisaran 2,1%-2,3% dari sebelumnya 2,8%-3% seiring pembuat kebijakan mempertimbangkan dampak cuaca buruk di kuartal pertama. Tingkat pengangguran diramalkan turun menjadi 6% di akhir 2014.

Nikkei Rally, Namun Hang Seng & Kospi Lemah.
Bursa saham Asia secara umum berakhir mixed pada perdagangan hari Rabu seiring investor menantikan hasil rapat Federal Reserve, di tengah eskalasi politik di Timur Tengah. Indeks Jepang termotivasi oleh penutupan Wall Street yang positif dan menguat untuk hari ke-2 beruntun, kendati data perdagangan Jepang bulan Mei menunjukkan angka yang buruk. Nikkei ditutup naik 0.93%. Sementara KOSPI Korea Selatan harus menghentikan laju penguatan 2 hari beruntun dan ditutup turun 0.6%, menyusul kejatuhan 1% saham-saham blue-chips seperti Hyundai Motor dan KIA Motors. Indeks Hang Seng juga berakhir 0.09% lebih rendah lantaran tertekannya sentimen investor oleh penurunan data perumahan China bulan Mei, yang sekaligus membebani sektor properti.

Eropa Was-Was Menjelang Keputusan Fed.
Bursa saham Eropa ditutup cenderung flat pad hari Rabu seiring investor menantikan keputusan kebijakan Federal Reserve dan mencoba menebak waktu kenaikan suku bunga AS. Pelaku pasar juga akan mencermati proyeksi ekonomi terbaru dari Federal Open Market Committee dan pandangan setiap pembuat kebijakan tentang tingkat suku bunga. Sentimen pasar juga masih dibayangi oleh kekhawatiran tentang krisis di Irak. Berdasarkan laporan median hari Rabu, sebagian kilang minyak terbesar Irak telah diserang dan dikuasai oleh militan Sunni. FTSE Inggris ditutup hampir 0,2% lebih tinggi pasca minutes BoE menunjukkan dukungan suara bulat untuk mempertahankan suku bunga pada rekor rendah. Diikuti oleh DAX Jerman yang mendulang gain 0,1%. Sementara CAC40 Perancis tergelincir 0,15%.

Wall St Menyambut Positif Pernyataan Kebijakan Fed.
Wall Street berakhir positif pada hari Rabu, dengan S&P 500 mencatat rekor harga penutupan, pasca Federal Reserve menyatakan optimisme terhadap pemulihan ekonomi. Fed juga mengungkap potensi kenaikan suku bunga yang sedikit lebih cepat pada tahun depan, sembari mengisyaratkan jika biaya pinjaman jangka panjang masih akan lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya. Sementara Ketua Fed Janet Yellen dalam konferensi pers mengatakan bahwa inflasi diprediksi akan bergerak secara bertahap menuju target 2%. Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite sama-sama mendulang gain 0,6%. Sedangkan S&P 500 ditutup 0,8% lebih tinggi pada level rekor. Saham AS terus menguat dalam beberapa hari terakhir seiring aktivitas M&A dan data manufaktur yang solid meredam kekhawatiran tentang krisis di Irak dan kenaikan harga energi.

Emas Abaikan Pelemahan Permintaan Fisik.
Harga emas mencatat kenaikan moderat setelah Federal Reserve AS memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun ini, yang mendatangkan tekanan pada Dollar AS. Namun sentimen investor terhadap Bullion tetap bearish, yang tercermin dalam data SPDR Gold Trust. Kepemilikan di bursa emas terbesar di dunia dilaporkan turun 0,26 ton menjadi 782,62 ton pada hari Selasa, yang merupakan penurunan hari ke-2 beruntun. SPDR Gold Trust juga mencatat outflow terbesar sejak pertengahan April pada hari Senin. Sementara pasar fisik di Asia juga masih terlihat lemah dengan harga emas di China diperdagangkan dengan diskon sekitar $1/oz dari harga patokan global.

Laporan EIA Membebani Harga Minyak.
Harga minyak mentah merosot pada hari Rabu setelah data pemerintah AS menunjukkan penurunan persediaan yang lebih kecil dibandingkan laporan kelompok industri sehari sebelumnya. Laporan EIA menunjukkan stok minyak mentah AS turun 579.000 barrel dalam pekan yang berakhir 13 Juni, jauh lebih sedikit dibandingkan penurunan 5,7 juta barrel yang dilaporkan API hari Selasa. Namun penurunan harga minyak masih terbatasi oleh kekhawatiran tentang ekspor Irak. Beberapa laporan media menyebutkan jika pemberontak telah menguasai sebagian besar kilang Baiji di utara Baghdad.

Laba Melonjak, FedEx Canangkan Target Ambisius.
FedEx Corp. pada hari Rabu melaporkan pertumbuhan laba kuartal fiskal ke-4 yang mengesankan dan mencanangkan target ambisius untuk tahun fiskal baru, meskipun melambatnya perdagangan global masih menjadi tantangan besar bagi bisnis pengiriman mereka. Chief Financial Officer Alan B. Graf Jr. menilai jika tahun 2014 merupakan "tahun fiskal yang baik" meskipun cuaca buruk telah mengganggu kinerja di kuartal ke-3. Ia juga menambahkan bahwa rencana restrukturisasi FedEx masih berada di jalur menuju pencapaian target laba $1,6 milyar pada akhir tahun 2016. Secara keseluruhan, FedEx membukukan laba sebesar $730 juta atau $2,46 per saham untuk kuartal ke-4 yang berakhir pada 31 Mei, melonjak lebih dari 2 kali lipat dibandingkan $303 juta atau 95 sen per saham pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan juga meningkat 3,5% menjadi $11,8 milyar. Untuk tahun fiskal baru, FedEx berharap akan dapat meraup laba antara $8,50-$9 per saham.

Demi Mendongkrak Penjualan, BlackBerry Menggandeng Amazon Appstore.
BlackBerry Ltd. pada hari Rabu mengumumkan kesepakatan dengan Amazon.com Inc. untuk mendapatkan akses ke Appstore milik raksasa e-commerce itu, sebuah langkah yang diharapkan akan dapat membantu produsen smartphone Kanada mendongkrak penjualan produk terbarunya. Kerjasama itu bertujuan menambah daya tarik smartphone dengan menawarkan lebih banyak pilihan untuk game, video, musik dan aplikasi mobile lainnya. Saat ini BlackBerry hanya memiliki sekitar 130.000 aplikasi pada toko online mereka, jauh di bawah Apple App Store dan Google Play yang masing-masing menawarkan leih dari 1 juta aplikasi. Dengan adanya Amazon Appstrore, para pelanggan BlackBerry akan dapat mengakses sekitar 240.000 aplikasi lebih banyak.

Rabu, 11 Juni 2014

Selasa, 03 Juni 2014

Trading Drunken Master Selasa 3Juni2014

EURUSD sudah membentuk double bottom diprediksi akan melaju keatas, jika kebawah kita harus cut loss berapapun minus nya :)

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)

Senin, 02 Juni 2014

Trading Strategy Drunken Master

Posisi Real Hari Senin, posisi mabuk masih bertahan

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)