Senin, 28 Maret 2011

Bull Call Spread, beli Call Option dengan "discount"

Banyak kalangan Trader, terutama Trader pemula yang sering mengeluhkan mahalnya harga suatu option contract. Padahal salah satu alasan kenapa banyak orang berinvestasi di option adalah karena leverage yang ditawarkan, yaitu tidak diperlukan modal sebanyak kalau membeli sahamnya. Sebagai contoh, misalkan tgl 9 Februari 2009, Trader A dan Trader B bullish dengan AAPL yang diperdagangkan pada kisaran $ 102.
Trader A melakukan strategi Long 1 kontrak AAPL Apr 100 Call @ $ 9.85. Total modal adalah $ 985
Trader B tidak memiliki dana sebanyak Trader A untuk sehingga perlu melakukan money management yang lebih baik. Yang bisa dilakukan oleh Trader B adalah Long 1 kontrak AAPL Apr 100 Call @ $ 9.85 dan di saat yang bersamaan Short 1 kontrak AAPL Apr 110 Call @ $ 5.15 atau total modal $ 515, hampir sparuh modal yang dikeluarkan oleh Trader A. Strategi ini yang dinamakan dengan Bull Call Spread, yaitu buy lower strike call dan sell higher strike call dengan tujuan meminimalkan dana yang digunakan untuk masuk trade. Bull Call Spread ini sering disebut (Call) Debit Spread, dimana hasil dari transaksi ini adalah Trader mengeluarkan dana sejumlah selisih harga kedua option yang digunakan.

Keuntungan dari Debit Spread adalah, untuk pergerakan harga saham yang sama (sama-sama naik), selain modal yang lebih kecil, yang artinya resikonya menjadi lebih kecil, juga titik Break Even Point (BEP) yang lebih dekat ketimbang strategi Long Call.

Dalam contoh diatas, BEP dari Trader A saat option expiry adalah $ 109.85 (strike price + premi). Sedangkan BEP dari Trader B adalah $ 105.15 (lower strike + entry debit). Artinya AAPL tidak perlu naik sebanyak yang diharapkan Trader A untuk mencapai titip BEP.

Konsekuensi dari melakukan Bull Call Spread adalah hilangnya opportunity untuk mendapatkan ”unlimited reward” seperti yang dimiliki oleh Trader A. Misalkan saat expiry harga AAPL melambung ke $ 130, maka Trader B hanya memperoleh maksimum profit sebanyak $ 4.85 (selisih strike – entry debit) atau $ 485 per kontrak. Sedangkan Trader A memperoleh $ 20.15 atau $ 2,015 per kontrak.

Dalam melakukan suatu strategi, selalu ada trade off-nya. Seperti contoh diatas, saat kita hendak meminimalkan resiko, ada potential reward yang perlu dikorbankan. Namun dengan beberapa modifikasi, dengan semakin mahirnya seorang Trader, maka selalu ada cara untuk mendapatkan high potential reward dengan resiko yang relatif low. Yakinlah bahwa selalu ada solusi untuk mengatasi kendala ”premi option terlalu mahal”.


Get better and better.