Kamis, 28 Oktober 2010

Sell Call Options

Short Call ( sell Call ) adalah Kewajiban untuk menjual sebuah saham dengan harga tertentu (Strike Price) sampai dengan waktu tertentu ( Expire date)

Artinya jika yang membeli option call ( orang yang buy call ) ingin meng-exercise hak nya , maka dia berhak untuk membeli saham tersebut dengan harga strike price, dan kita sebagai penjual option, wajib menjual saham tersebut ke si pembeli dengan harga strike price tersebut, selama option tersebut belum expire.



Direction : Saham turun / Bearish

Volatility : Jika volatility naik , maka harga call anda akan semakin tinggi, maka anda akan di rugikan, karena Anda adalah penjual options.

Max Risk : Tak terbatas, jika saham naik sangat besar, maka akan rugi semakin banyak.

Max Profit : sebesar premi/harga option yang diterima dari pembeli call.

Time Decay : Semakin waktu berlalu nilai optons akan semakin kecil karena terkikis oleh waktu, sehingga penjual options akan diuntungkan.

Tujuannya : Sebagai penjual waktu, karena didalam premi option terdapat time value yang setiap hari nya pasti akan berkurang.

Kelebihan : Setiap hari kita pasti diuntungkan dengan berkurang nya waktu, jika harga saham diam saja kita akan mendapatkan seluruh time value dalam harga options tersebut.

Kekurangan : Jika saham baik banyak sekali, maka kita dapat mengalami kekalahan yang nilainya tak terbatas !!! , sebanyak dari banyaknya kenaikan harga saham tersebut.

Note : Penulis tidak menganjurkan untuk menggunakan strategy ini, karena jika saham mendadak naik banyak Anda dapat mengalami kerugian hingga ratusan persen. Tetapi strategy ini harus di pelajari untuk lebih mengerti strategy selanjutnya.

Contoh nya :

Pada tanggal 01 Des 09 AAPL = $ 198, saya mempunyai posisi : – 1 Call AAPL 200, Jan 10 ( Sell 1 lot Call Apple , strike price 200, expire Jan 2010 ) , premi = Credit $6

Artinya saya wajib menjual saham AAPL dengan harga $200 dari saat ini hingga Jan 2010, walaupun harga AAPL naik hingga berapapun, jika pemilik call ingin meng-exercise hak nya, untuk itu saya mendapatkan premi sebesar $6 ( Terima uang $6 x 100 = $ 600 )

Skenarionya jika pada saat Expire Januari 2010 :

* Jika saat Expire AAPL = 195, maka harga option yang Anda jual menjadi tidak ada harganya lagi ( expire worthless ) , Karena Anda mempunyai kewajiban untuk menjual saham AAPL dengan harga $200, padahal harga AAPL saat itu hanya $ 195, tentu si pembeli tidak akan mau membeli AAPL dengan harga $200 bukan ?. Anda menjual option call dengan harga $ 6 dan sekarang tidak berharga lagi. $ 6 (Profit 100%)
* Jika saat Expire AAPL = 198, maka harga option yang Anda jual menjadi tidak ada harganya lagi ( expire worthless ) , Karena Anda mempunyai kewajiban untuk menjual saham AAPL dengan harga $200, padahal harga AAPL saat itu hanya $ 198, tentu si pembeli tidak akan mau membeli AAPL dengan harga $200 bukan ?. Anda menjual option call dengan harga $ 6 dan sekarang tidak berharga lagi. $ 6 (Profit 100%)
* Jika saat Expire AAPL = 200, maka harga option yang Anda jual menjadi tidak ada harganya lagi ( expire worthless ) , Karena Anda mempunyai kewajiban untuk menjual saham AAPL dengan harga $200, padahal harga AAPL saat itu $ 200, tentu si pembeli tidak perlu membeli AAPL dengan harga $200 dari Anda, karena harga market juga $200. Anda menjual option call dengan harga $ 6 dan sekarang tidak berharga lagi. $ 6 (Profit 100%)
* Jika saat expire AAPL = 202, Maka harga premi akan menjadi $ 2, Karena Anda mempunyai kewajiban untuk menjual saham AAPL dengan harga $200, dan harga market AAPL saat itu = $202. Jadi Anda harus membeli AAPL dengan harga market = $202 dan menjualnya dengan harga kontrak $200. Jadi Anda rugi $2, tetapi sebelumnya Anda telah menerima $ 6 dari si pembelii option call ini, sehingga Anda masih untung $6 – $2 = $ 4 (Profit 66.67%)
* Jika saat expire AAPL = 206, Maka harga premi menjadi $6, Karena Anda mempunyai kewajiban untuk menjual saham AAPL dengan harga $200, sedangkan harga market AAPL saat itu = $206. Jadi Anda harus membeli AAPL dengan harga market = $206 dan menjualnya dengan harga kontrak $200. Jadi Anda rugi $6 , tetapi sebelumnya Anda telah menerima $ 6 dari si pembeli option call ini, sehingga Anda balik modal ( Break even point )
* Jika saat Expire AAPL = 215, Maka harga premi menjadi $15, Karena Anda mempunyai kewajiban untuk menjual saham AAPL dengan harga $200, sedangkan harga market AAPL saat itu = $215. Jadi Anda harus membeli AAPL dengan harga market = $215 dan menjualnya dengan harga kontrak $200. Jadi Anda rugi $15 , tetapi sebelumnya Anda telah menerima $ 6 dari si pembeli option call ini, sehingga Anda rugi $15 – $6 = $9 (Loss 150%)
* Jika saat Expire AAPL = 230, Maka harga premi menjadi $30, Karena Anda mempunyai kewajiban untuk menjual saham AAPL dengan harga $200, sedangkan harga market AAPL saat itu = $230. Jadi Anda harus membeli AAPL dengan harga market = $230 dan menjualnya dengan harga kontrak $200. Jadi Anda rugi $30 , tetapi sebelumnya Anda telah menerima $ 6 dari si pembeli option call ini, sehingga Anda rugi $30 – $6 = $24 (Loss 400%)

Sell -1 Call AAPL 200, Jan 10 , Premi = Credit $6 (terima uang $6)



Kesimpulannya :

* Jika Saham tersebut naik melebihi strike price + premi yang anda jual , maka Anda akan rugi
* Jika Saham tersebut turun banyak sekali , maksimal Anda untung hanya sebesar premi yang Anda terima.
* Jika Saham tersebut naik banyak sekali, maka Anda dapat rugi ratusan hingga ribuan persen.
* Jika saham tidak bergerak maka harga options akan berkurang , karena terkikis oleh waktu (time decay), sebagai penjual option Anda diuntungkan.

Note :

* Anda dapat membeli kembali kontrak options sebelum habis expire date nya.
* Posisi SELL CALL anda dapat di tutup dengan BUY CALL di strike price dan expire date yang sama.

Ada bebeberapa Basic Strategy dalam Options :

* Long Call Options (Beli Call)
* Long Put Options (Beli Put)
* Short Call Options (Jual Call)
* Short Put Options (Jual Put)
* Covered Call Options (“menyewakan saham”)
* Insurance Put Options (Asuransi saham)