Kamis, 28 Oktober 2010

Covered Call Options

Covered call adalah basic strategy yang merupakan combinasi saham dan options, yang dapat bersifat seakan-akan saham kita dapat disewakan.

Misalnya : Anda memiliki saham AAPL yang harga saat ini = 200, lalu Anda ingin menjual nya dengan harga $210, dapatkah Anda telepon ke Broker Anda seperti ini ==> “ Pak Broker tolong jual saham saya dengan harga $210, dan kalau tidak terjual dengan harga $210, saya minta broker harus bayar sejumlah uang kepada saya !!! ”

Broker Anda pasti akan bingung dan mengatakan Anda mungkin GILA, sudah minta dijualin, kalau tidak terjual masih minta uang ???

Broker Anda pasti belum mengenal options, terutama strategy Covered Call ini.

Dengan Strategy Options Covered Call, Anda dapat melakukan hal ini.


Cara trading saham biasa :

Anda akan menelepon broker Anda untuk memberitahukan bahwa kalau harganya naik sampai $210 tolong langsung di jual saham nya.

Jika saham tersebut tidak menyentuh harga $210, tentu saham tersebut tidak akan terjual dan Anda tidak mendapatkan apa-apa.


Cara trading dengan options strategy Covered Call :

Anda memasang strategy covered call, yang akan memberikan Anda uang kira-kira sebesar $50. Jika saham AAPL bernilai $210 atau lebih tinggi, maka saham Anda akan terjual dengan harga $210, dan jika saham AAPL tidak sampai $210, maka Anda akan mendapatkan $50 secara cuma-cuma. Menarik bukan



Direction : Saham diam atau Naik / Bullish

Volatility : Jika volatility naik , maka harga call akan semakin tinggi, Anda lebih rugi sebagai penjual options

Max Risk : Harga saham – Premi call yang di jual

Max Profit : Harga Strike A – Harga beli saham + premi call yang di jual

Time Decay : Semakin waktu berlalu nilai optons akan semakin kecil karena terkikis oleh waktu, Anda di untungkan sebagai penjual options

Tujuannya : Menjual saham Anda dengan harga yang Anda tentukan, dan Anda tetap mendapatkan keuntungan dari premi yang Anda jual.


Contoh :

BUY Stock AAPL $200 100 lembar saham = $20,000

SELL Call -1 Jan 2010 AAPL $ 210 = $ 3.5 = – $ 350 (kredit $350)

Artinya : Anda membeli saham AAPL dengan harga $200, kemudian Anda berencana menjual nya dengan harga $210, maka Anda dapat “menyewakan” saham Anda dengan mendapatkan uang sebesar $ 350.

Anda berkewajiban untuk menjual saham AAPL dengan harga $210 kalau AAPL naik diatas $210 , karena itu Anda mendapatkan uang sebesar $350.

Berikut ini skenario yang terjadi pada saat expire date :



Kesimpulannya :

* Pilih Saham yang memiliki Fundamental bagus, karena jika saham jatuh banyak makan Anda dapat mengalami kerugian.
* Jika saham turun, kerugian yang Anda alami pasti lebih kecil dibandingkan dengan jika Anda membeli saham saja. Contoh, jika saham turun sampai $180, maka pemain saham biasa rugi $20 , karena harga beli saham nya adalah $200. Sedangkan pemain covered call mengalami kerugian : Harga beli saham – harga saham sekarang + premi yang dijual = 200 – 180 + 3.5 = $ 16.5
* Jika Saham tersebut naik banyak sekali, maka keuntungan Anda dibatasi sebesar jumlah uang premi yang Anda terima dan selisih harga strike dengan harga beli saham tersebut. Keuntungan Anda adalah Harga Strike sell call – Harga beli saham + premi call yang di jual = 210 – 200 + 3.5 = 13.5
* Dengan Strategy ini Anda mengharapkan harga saham naik dan stabil, walaupun harga saham stabil Anda tetap mendapatkan keuntungan dari “menyewakan” saham tersebut.

Note :

* Anda dapat menjual kontrak options sebelum habis expire date nya. Dengan kata lain Anda dapat meng-over kontrak / menjual kontrak options ini ke orang lain dalam market.
* Kami sangat tidak menyarankan untuk SELL CALL tanpa memiliki saham nya.

Ada bebeberapa Basic Strategy dalam Options :

* Long Call Options (Beli Call)
* Long Put Options (Beli Put)
* Short Call Options (Jual Call)
* Short Put Options (Jual Put)
* Covered Call Options (“menyewakan saham”)
* Insurance Put Options (Asuransi saham)