Senin, 04 Maret 2013

Market Review 04 Feb 2013

Euro Terpukul Oleh Data Ekonomi.
Euro terperosok ke level terendah tahun 2013 versus Dollar AS seiring bertambahnya bukti bahwa ekonomi AS tumbuh lebih baik dibandingkan ekonomi zona Euro yang tertekan. Para trader berpendapat jika kombinasi dari data ekonomi zona Euro yang buruk, melambatnya inflasi dan ketidakstabilan politik di Italia akan mendorong biaya pinjaman untuk negara-negara Eropa bermasalah. Fokus investor juga tertuju pada pemangkasan belanja AS sebesar $85 milyar yang secara otomatis akan berlaku pada hari Jumat.

Sterling Anjlok Pasca Kontraksi Manufaktur Inggris.
Sterling anjlok ke posisi terlemah sejak Juli 2010 terhadap Greenback setelah laporan Markit Economics dan Chartered Institute of Purchasing & Supply menunjukkan sektor manufaktur Inggris secara tak terduga menyusut menjadi 47,9 pada bulan Februari. Angka tersebut mementahkan ekspektasi kenaikan menjadi 51. Sterling juga merosot untuk ke-3 kalinya dalam 4 sesi teakhir versus Euro pasca BoE melaporkan penurunan persetujuan hipotek bulan Januari, yang mensinyalkan pasar perumahan berjuang untuk pulih.

Data China Mengecewakan Aussie.
Aussy tergelincir versus dollar AS menyusul laporan yang mengindikasikan kontraksinya manufaktur China. Indeks manufaktur China turun menjadi 50,1 pada bulan lalu dari 50,4 pada bulan Januari, menurut National Bureau of Statistics dan China Federation of Logistics & Purchasing di Beijing. Indeks serupa yang dirilis oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics juga menunjukkan penurunan menjadi 50,4 pada bulan Februari dari 52,3 pada bulan sebelumnya.

Obama: Pemotongan Anggaran Akan Suramkan Perekonomian.
Presiden Barack Obama mengatakan bahwa pemotongan anggaran otomatis yang diatur mulai hari ini akan membuat perekonomian “berjalan lambat” dan itu mungkin memerlukan waktu beberapa minggu untuk mendapati lebih dari cukup anggota parlemen dari kedua partai untuk mencapai kesepakatan tentang rencana pengganti pemotongan defisit. Obama, setelah bertemu dengan para pemimpin Kongres di Gedung Putih, mengatakan bahwa kesepakatan akan tercapai setelah para anggota Kongres mendengar dari para pemilih yang merasakan “cubitan” dari pemotongan kembali dalam program-program pemerintah.

Bursa Asia Begerak Mix Pada Hari Jumat.
Bursa di Asia bergerak Mix pada hari Jumat, dengan Nikkei ditutup lebih tinggi, dipimpin oleh permintaan saham real estate seiring investor bertaruh pada ketua yang baru BOJ yang mengejar pelonggaran moneter yang agresif untuk menarik Jepang dari deflasi. Sementara itu Hang Seng melemah pada berita yang menunjukkan aktifitas manufaktur di China daratan berkontraksi di bulan Februari. Untuk Kospi ditutup pada hari Jumat karena libur nasional.

Data Ekonomi AS Hijaukan Wall Street.
Bursa saham AS berakhir di wilayah positif pada perdagangan hari pertama di bulan Maret, dengan Dow masih dibawah 100 poin dari level tertinggi harga penutupan sepanjang masa, seiring hasil yang lebih baik dari perkiraan pada laporan ISM Manufacturing yang mengimbangi kekhawatiran atas China dan Eropa dan karena investor masih bingung dengan masalah pemotongan anggaran pemerintah. Dow Jones Industrial Average naik 35.17 poin, atau 0.25% untuk ditutup di 14089.66, ini merupakan penutupan tertinggi dalam lima tahun terakhir dan catatkan penguatan selama 9-minggu berturut-turut pada hari Jumat. Wal-mart dan Disney pimpin kenaikan indeks. Indeks blue chips saat ini 100 poin dibawah dari harga tertinggi sepanjang masa pada 9 Oktober 2007 di 14,164.53.

Emas Merosot Atas “Kekhawatiran Pada Deflasi” Amerika Serikat.
Emas berjangka anjlok, ditutup untuk penurunan mingguan keempat berturutu-turut, seiring Presiden Barack Obama mengatakan bahwa pemotongan anggaran federal akan menyebabkan efek yang luar biasa pada perekonomian AS, dan lapangan pekerjaan akan hilang. “Pasar merasakan kekhawatiran pada deflasi seiring anggaran pemerintah akan menurun, dan itu akan berlaku terhadap emas,” kata Frank McGhee, kepala dealer di Integrated Brokerage Services LLC di Chicago.

Minyak Cetak Level Terendah Tahun Ini.
Minyak mentah berjangka melemah pada hari Jumat untuk catatkan level terendah mereka tahun ini seiring mengecewakannya data manufaktur China dan meningkatnya tingkat pengangguran di Zona Eropa yang melemahkan outlook untuk permintaan energi. “Harga telah jatuh seiring terlihat rapuhnya dua pilar utama yang memegang peranan penting pada pasar minyak, yaitu China dan AS,” kata Matthew Parry, analis minyak di International Energy Agency. “Untuk AS, beberapa trader akan merasa tercekik atas berita bahwa IMF akan mengurangi sebanyak 0.5% dari perkiraan pertumbuhan di tahun 2013 (menjadi 1.5%) jika pemotongan anggaran di jalankan,” kata Parry.

Penjualan Toyota AS Naik 4.3% di Bulan Februari.
Toyota Motor Corp., mengatakan bahwa divisi mereka di AS melaporkan bahwa penjualan mobil meningkat di bulan Februari, namun produsen mobil Jepang tersebut tidak mencapai target perkiraan dari situs belanja mobil Edmunds.com. Penjualan Toyota bulan lalu mencapai 166,377 unit. Situs belanja mobil Edmunds.com memproyeksikan Toyota akan mencatatkan kenaikan penjualan hingga 5% dari tahun sebelumnya. Secara umum, Edmunds perkirakan bahwa penjualan mobil baru di AS akan meningkat sebanyak 4.3% di bulan Februari dari tahun sebelumnya.

Penjualan Ford AS Melejit 9.3% di Bulan Februari.
Penjualan mobil baru Ford Motor Co. naik 9.3% di bulan Februari dari setahun yang lalu seiring pertumbuhan merek senama terus diredam oleh lemahnya penjualan Lincoln. Angka tersebut tidak mencapai perkiraan dari situs belanja mobuil Edmunds.com. Secara keseluruhan, penjualan mobil di AS diperkirakan naik 4.3% di bulan Februari dari setahun yang lalu, meskipun adanya kenaikan pada harga bahan bakar, menurut situs Edmunds.com. Untuk Ford, penjualannya diperkirakan naik 16%. Ford mengatakan bahwa mereka berhasil menjual kendaraan di AS sebanyak 195,822 pada bulan lalu, naik dari setahun lalu di an gka 179,199 dan di bulan Januari 166,501.