Jumat, 15 Maret 2013

Market Review 15 Maret 2013


Greenback Abaikan Data Pengangguran AS.
Greenback terlempar dari posisi tertinggi 3-bulan versus Euro seiring para trader menilai jika rally baru-baru ini, yang dipicu optimisme atas ekonomi AS, telah terlampau jauh. Namun para analis berpendapat jika outlook mata uang AS masih tetap positif mengingat cerahnya prospek ekonomi AS. Klaim pengangguran AS secara mengejutkan anjlok pada pekan lalu. Kontras dengan prospek pertumbuhan AS, prospek ekonomi zona Euro nampak kian mengkhawatirkan menyusul berkurangnya pekerjaan sebesar 0,3% dalam 3 bulan terakhir tahun 2012.

Short Covering Menyelamatkan Sterling.
Sterling terus menjauh dari posisi terendah 33-bulan terhadap Dollar AS seiring beberapa investor mengurangi sebagian posisi short pada mata uang Inggris sembari melakukan profit taking. Namun sejumlah trader menilai jika apresiasi Sterling yang dipicu oleh short covering itu cenderung tidak akan bertahan lama, mengingat kekhawatiran berkepanjangan tentang ekonomi Inggris dan ekspektasi bahwa Bank of England akan melakukan lebih banyak pembelian aset guna mendorong perekonomian.

Pertumbuhan Pekerjaan Solid, Aussie Melejit.
Dollar Australia diperdagangkan menguat versus rival-rival utamanya setelah sebuah laporan menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang lebih besar dari ekspektasi, sehingga mengurangi tekanan pada Reserve Bank of Australia untuk memperlonggar kebijakan. Jumlah orang Australia yang bekerja melonjak sebanyak 71.500 pada bulan Februari dari bulan sebelumnya, yang jauh melampaui ekspektasi pertumbuhan 9.000 pekerjaan dari para ekonom. Sementara tingkat pengangguran stabil pada 5,4%.


Klaim Pengangguran AS Berkurang, Harga Produsen Naik.
Jumlah klaim baru pengangguran turun selama 3 pekan berturut-turut pekan lalu, indikasi terkini bahwa pemulihan pasar tenaga kerja bertambah cepat. Data lain pada hari Kamis menunjukkan kenaikan pada harga bensin mendorong inflasi tingkat produsen bulan lalu, namun minimnya tekanan harga memberikan Federal Reserve ruang untuk mempertahankan kebijakan moneternya yang sangat akomodatif meski pasar tenaga kerja membaik.

Asia Optimis Dengan Perekonomian AS.
Bursa saham Asia menguat seiring merebaknya optimisme akan keberlanjutan momentum pertumbuhan ekonomi AS. Nikkei rally setelah parlemen menyetujui calon pimpinan BoJ yang diajukan Perdana Menteri Shinzo Abe. Kospi naik; ditopang oleh aksi bargain-hunting setelah bank sentral Korea Selatan kembali pertahankan suku bunga. Hang Seng rebound akibat reli sektor perbankan yang berhasil imbangi kejatuhan saham properti.


Dow Berhasil Cetak Kenaikan Beruntun Ke-10.
Bursa saham AS ditutup dekat level tinggi sesi pada hari Kamis, dengan Dow mencetak kenaikan beruntun ke-10 untuk pertama kalinya sejak tahun 1996 dan S&P 500 berada sangat dekat dengan rekor tinggi penutupan, terangkat oleh data klaim pengangguran yang lebih baik dari perkiraan. "Ini dapat menjadi rally bullish paling hebat sejak tahun 80-an hanya karena investor tidak tahu harus pergi kemana," ucap Alan Valdes, direktur lantai operasi DME Securities. "Fed mengalirkan 85 milyar dollar per bulan ke dalam pasar sehingga pasar tidak mungkin anjlok, namun semua orang bersiap-siap karena mereka tidak mengetahui kapan ini semua akan berbalik."

Emas Bergerak Naik Bersama Euro.
Harga emas beranjak naik pada hari Kamis, menghapus penurunan pada awal sesi bersama dengan penguatan euro dan sejumlah aksi beli fisik di beberapa negara di Asia, meski sinyal menguatnya perekonomian AS membatasi gain lebih lanjut. Emas menyentuh level tinggi 2 pekan pada sesi lalu dalam berlanjutnya kecemasan zona euro, namun gagal untuk menembus ke atas $1,600, tertekan oleh penguatan dollar dan aksi likuidasi ETF emas. "Emas telah mengembalikan penurunan pada awal sesi seperti yang dilakukan euro, terbantu oleh aksi beli teknikal dan permintaan fisik," ucap Howard Wen analis HSBC.


Minyak Didukung Oleh Data Klaim Pengangguran AS.
Harga minyak naik seiring jumlah klaim pengangguran AS turun di luar dugaan pekan lalu. Miynak naik sebanyak 0.6% setelah Dep.Tenaga Kerja mengatakan tingkat klaim pengangguran turun sebanyak 10,000 menjadi 332,000 pekan lalu. “Data ini menandakan bahwa pasar tenaga kerja mulai membaik, mensinyalkan laju pemulihan ekonomi akan bertambah cepat,” ucap Bill O’Grady, kepala strategis pasar pada Confluence Investment Management di St. Louis. “Membaiknya outlook tenaga kerja akan mendorong tingkat permintaan energi seiring meningkatnya aktivitas transportasi.”

Honda Akan Menarik 250,000 Kendaraannya.
Honda Motor akan menarik kembali sekitar 250,000 kendaraannya di dunia, termasuk sejumlah Acura MDX, terkait masalah rem, menurut produsen otomotif itu hari Kamis. Sistem bantuan stabilitas pada kendaraan yang ditarik kembali mungkin mengalami kerusakan dan rem dapat beroperasi sendiri meski pengemudi tidak menekan pedal, ucap Tomoko Takemori. Kendaraan juga dapat mengerem lebih kencang dari yang diinginkan ketika sistem mengalami kerusakan, tambahnya.

Google Berencana Menutup Google Reader.
Google Inc mengatakan akan menghentikan Google Reader pada 1 Juli, terkait menurunnya tingkat penggunaan aplikasi yang menggabungkan isi dari web feeds, seiring langkahnya dengan strategis untuk fokus pada produk yang lebih sedikit untuk memiliki dampak yang lebih besar. Google Reader mengumpulkan feeds di RSS (rich site summary) dan membuat orang-orang lebih mudah untuk menemukan website kesukaannya. Namun jasa tersebut menjadi kurang diminati seiring berkembangnya popularitas Twitter.