Dollar Australia mencetak penurunan mingguan terbesar sejak Mei 2010 versus Greenback setelah Reserve Bank of Australia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2011. Mata uang yang sering disebut Aussie ini juga terjatuh untuk minggu kedua versus Yen Jepang menyusul munculnya kekhawatiran terhadap melambatnya output di Eropa dan AS menekan harga komoditas, yang merupakan penyumbang ekspor terbesar Australia, untuk bergerak lebih rendah.
"Australia menunjukkan dirinya sebagai sebuah perekonomian yang benar-benar bergantung dari sektor pertambangan," kata Thomas Averill, direktur pada Rochford Capital di Sidney. "Proyeksi pertumbuhan sederhana dari RBA menjadi komponen yang paling menarik dari pernyataan itu. Kita akan melihat Aussie diperdagangkan cenderung melemah selama 2 hingga 3 minggu mendatang."
Semoga info ini bermanfaat.
Salam CUan :)