Sterling anjlok pada perdagangan hari Selasa pasca rilis beberapa data menunjukkan output sektor manufaktur Inggris secara tak terduga merosot disertai melebarnya defisit perdagangan Inggris, yang menyoroti betapa rapuhnya pemulihan ekonomi
Inggris. Produktivitas sektor manufaktur Inggris merosot 0,4% pada bulan Juni, yang lebih buruk dibandingkan perkiraan kenaikan 0,2%. Defisit perdagangan Inggris juga melebar ke £8,873 milyar dari sebelumnya £8,1 milyar. Sedangkan produktivitas sektor industri menunjukkan hasil yang flat, mengecewakan para analis yang telah memperkirakan kenaikan 0,4%.
"Resiko melambatnya perekonomian Inggris semakin meningkat, begitu pula resiko kejatuhan kembali Inggris ke dalam resesi. Gejolak pasar barubaru mungkin sudah cukup untuk menggoyahkan keseimbangan," kata Vicky Redwood dari Capital Economics.
Semoga info ini bermanfaat.
Salam CUan :)