Euro anjlok di seluruh bursa dalam perdagangan hari Selasa, setelah rilis data pertumbuhan Jerman dan Uni Eropa yang lebih lemah dari perkiraan memicu kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi, sehingga mendorong terjadinya aksi hindar resiko di pasar dan meningkatkan permintaan untuk mata uang safe haven seperti Franc Swiss, Yen Jepang dan Dollar AS.
Rilis sebuah data menjelang dilangsungkannya pertemuan antara Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel pada hari Selasa menunjukkan pertumbuhan GDP Jerman yang melambat menjadi 0,1% pada kuartal kedua, lebih lemah dibandingkan ekspektasi pertumbuhan 0,5%.
Data tersebut menekan Euro untuk diperdagangkan 1% lebih rendah terhadap Franc Swiss. "Data pertumbuhan zona Euro yang lebih lemah dari perkiraan kian menambah deretan data yang mengecewakan pasar dan meningkatkan keengganan terhadap resiko," kata George Davis, kepala analis teknikal pada RBC Capital Markets di Toronto. "Akibatnya investor kembali melepas Euro, sementara Dollar AS terlihat memperoleh sejumlah permintaan."
Semoga info ini bermanfaat.
Salam CUan :)