Pelemahan mata uang Australia masih terus berlanjut untuk hari ke-5 terhadap Dollar AS, untuk mencatat penurunan beruntun terpanjang dalam hampir setahun pasca rilis sebuah data menunjukkan penurunan tak terduga pada penjualan ritel Australia bulan Juni.
Aussie juga merosot terhadap sebagian besar rival-rival utamanya setelah Biro Statistik melaporkan surplus perdagangan yang lebih rendah dari perkiraan, yang juga menenggelamkan yield semua obligasi pemerintah Australia hingga di bawah tingkat suku bunga bank sentral untuk pertama kalinya sejak 2009. "Data hari ini kian menambah deretan data ekonomi Australia yang lebih lemah dari perkiraan," kata Gareth Berry, analis mata uang pada UBS AG di Singapura, terkait rilis angka penjualan ritel. "Jelas itu bukanlah kabar yang baik untuk Aussie."
Semoga info ini bermanfaat.
Salam CUan :)