Selasa, 19 Juli 2011

Sektor Perbankan Bebani Wall Street

Saham AS berhasil lepas dari level rendah sesi, namun masih ditutup turun tajam pada hari Senin, seiring anjloknya saham sektor perbankan menjelang laporan earnings besar pekan ini. “Ketidakpastian sejak akhir pekan lalu belum hlang,” ucap Ryan Detrick, analis teknikal senior pada Schaeffer's Investment Research. “Pasar sedang fokus pada berita utama, dan earnings mulai dikesampingkan.” Detrick mengatakan ia memperkirakan S&P akan terus diperdagangkan dalam range saat ini.

Saham perbankan berada dalam tekanan dengan BofA, Goldman Sachs, dan JPMorgan menyentuh level rendah 52 pekan. Citigroup juga ikut anjlok setelah Barclays memangkas target harganya menjadi $55 dari $60. BofA dan Goldman Sachs akan melaporkan earnings pada hari Selasa. Saham perbankan Ittalia ikut turun, ditengah kecemasan investor mengenai krisis hutang pemerintah dan akibatnya pada sektor perbankan. Sepanjang pekan ini, hampir setengah komponen Dow dan lebih dari 100 perusahaan pada S&P akan melaporkan earnings.

Saham perbankan berada dalam tekanan dengan BofA, Goldman Sachs, dan JPMorgan menyentuh level rendah 52 pekan. Citigroup juga ikut anjlok setelah Barclays memangkas target harganya menjadi $55 dari $60. BofA dan Goldman Sachs akan melaporkan earnings pada hari Selasa. Saham perbankan Ittalia ikut turun, ditengah kecemasan investor mengenai krisis hutang pemerintah dan akibatnya pada sektor perbankan. Sepanjang pekan ini, hampir setengah komponen Dow dan lebih dari 100 perusahaan pada S&P akan melaporkan earnings.

Dengan perkembangan yang sangat minim pada akhir pekan lalu dan tidak ada diskusi pada hari Senin, negosiasi mengenai hutang untuk menhindari default gagal untuk membuat terobosan sejauh ini.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)