Kamis, 29 Maret 2012

Kontraksi GDP Picu Kejatuhan Sterling


Poundsterling kembali diperdagangkan melemah versus Dollar AS untuk hari ke-2 berturutturut pada hari Rabu pasca sebuah data secara tak terduga menunjukkan ekonomi Inggris berkontraksi lebih parah dari yang diperkirakan sebelumnya sepanjang kuartal terakhir tahun lalu. mengalami kontraksi lebih dari yang diperkirakan sebelumnya pada kuartal keempat tahun lalu.

Ekonomi Inggris harus mengalami kontraksi sebesar 0,3% antara bulan Oktober hingga Desember, lebih buruk dari ekspektasi penurunan 0,2%. Sementara laju pertumbuhan ekonomi tahunan hanya mencatat kenaikan 0,5% setelah tumbuh 0,7% pada periode yang sama tahun lalu.

"Data tersebut telah menghadirkan kekecewaan dan menempatkan Sterling di bawah tekanan kuat," kata Neil Jones, kepala penjualan hedge fund Eropa pada Mizuho Corporate Bank Ltd. di London. "Komentar King pada hari sebelumnya juga telah menambah elemen dovish baru pada Cable. Apa pun yang berasal dari pembuat kebijakan yang mensinyalkan masih terbukanya peluang untuk QE lanjutan pasti akan berdampak negatif untuk Sterling."

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)