Senin, 26 Maret 2012

Resiko QE Membayangi Apresiasi Sterling


Poundsterling berbalik mendominasi Greenback yang melemah secara luas pada hari Jumat, meskipun para trader terlihat masih enggan untuk mendorong harga terlalu tinggi mengingat masih tersisanya kecemasan atas resiko penambahan target pembelian aset oleh Bank of England.

Pelemahan Dollar yang dipicu kemerosotan angka penjualan rumah AS telah membantu Sterling beranjak menjauhi level terendah 1-minggu di $1.5769 yang dicetak pada hari sebelumnya, ketika data penjualan ritel Inggris secara mengejutkan memperlihatkan penurunan bulanan terbesar dalam 9 bulan terakhir. "Sepertinya para investor cukup berminat untuk melakukan buy on dips pada Sterling saat ini, kendati harga masih terjebak dalam range $1.55-$1.60," kata Richard Wiltshire, kepala broker forex pada ETX Capital. Wiltshire juga menambahkan bahwa penutupan mingguan di atas MA 200-hari dapat membantu Cable memperpanjang penguatan, meskipun kemungkinan masih akan terhambat oleh level $1.60.

Semoga info ini bermanfaat.

Salam CUan :)