Poundsterling terjun dari level tertinggi 2-bulan versus Dollar AS dan melemah terhadap Euro hari Senin pasca data menunjukkan aktivitas manufaktur Inggris berkontraksi di bulan Juli, mengingatkan investor akan suramnya prospek ekonomi Inggris. Yield obligasi Inggris melonjak seiring investor mengurangi peluang kenaikan suku bunga, bahkan mereka cenderung optimis bank sentral akan menambah stimulus moneter jika data ekonomi terus memburuk.
Saat ini, hampir seluruh investor memperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 0,25 basis poin baru akan terjadi pada Desember 2012, menjauh dari November 2012 yang mereka perkirakan pada akhir bulan lalu. "Angka PMI yang dirilis benarbenar mengecewakan dan telah memicu aksi jual Sterling," kata Adrian Schmidt, analis forex Lloyds TSB Financial Markets. Kelompok bisnis Confederation of British Industry sebelumnya telah mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Inggris akan berada pada kecepatan yang lambat dalam tahun ini dan hanya akan sedikit meningkat pada tahun 2012 seiring konsumen membatasi belanja di tengah ketidakpastian pemulihan global yang membebani sentimen bisnis.
Semoga info ini bermanfaat.
Salam CUan :)