Perekonomian AS bertumbuh kurang dari perkiraan di kuartal kedua seiring tingkat belanja konsumen yang naik tipis, dan pertumbuhan turun tajam kuartal sebelumnya, menurut data pemerintah di hari Jumat. Pertumbuhan GDP AS ada pada tingkat tahunan 1.3%, menurut Dep.Perdagangan. Output pada kuartal pertama turun direvisi turun menjadi 0.4% dari 1.9%, dan pertumbuhan untuk kuartal keempat direvisi turun menjadi 2.3% dari 3.1%, mengindikasikan bahwa perekonomian telah mulai melambat sebelum kenaikan harga bensin dan gangguan rantai suplai akibat bencana di Jepang.
Ekonom telah memperkirakan perekonomian akan menunjukkan tanda pemulihan hingga saat ini setelah gangguan suplai dari Jepang mulai mereda dan harga bensin terlepas dari level tinggi, namun data yang keluar mengecewakan. Penurunan ini dan revisi turun yang tajam untuk kuartal sebelumnya menandakan kita sedang menuju lebih banyak masalah dan perlambatan fundamental. Departemen Keangan mengatakan pemerintah akan segera kehabisan dana untuk membayar semua hutangnya. Ekonom memperingatkan bahwa terjadiya default pada hutang dapat menyudutkan perekonomian.
Semoga info ini bermanfaat.
Salam CUan :)